Network
PR SUMEDANG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat suara terkait kerumunan saat penjemputan Habib Rizieq Shihab (HRS) pulang ke Indonesia November lalu.
Ia menuturkan bahwa penyebab terjadinya kerumunan berawal dari pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD.
"Menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari pak Mahfud di mana penjemputan HRS (Rizieq Shihab) ini diizinkan," kata Ridwan Kamil yang dilansir Pikiran Rakyat Sumedang dari Antara.
Baca Juga: Puncaki Tangga Lagu iTunes di 18 Negara, Ini Lirik What Do I Call You Milik Taeyeon SNSD
Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat ini menyampaikan pernyataannya tersebut seusai diperiksa di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu 16 Desember siang tadi.
Selama pemeriksaan Kang Emil mengaku hanya ditanyai tiga pertanyaan setelah dirinya juga menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait kasus kerumunan kegiatan Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor pada Jumat 13 November lalu.
Sebagaimana kita ketahui, Mahfud MD-lah yang mengizinkan penjemputan HRS di Bandara Soetta yang membuat masyarakat ataupun simpatisan FPI berbondong-bondong menuju tempat penjemputan HRS.
Baca Juga: 10 Artis Korea yang Memiliki Marga Paling Jarang di Negaranya, Ada Suga BTS hingga Baekhyun EXO
Mahfud MD memang memperbolehkan penjemputan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ke Bandara Soekarno-Hatta, asal dilakukan dengan tertib.
