Kemensos Tambah Kuota Penerima BST, Capai 20.000 KPM

- 26 November 2020, 20:57 WIB
Ilustrasi Bantuan Kemensos.
Ilustrasi Bantuan Kemensos. /pixabay.com

PR SUMEDANG - Kabar baik bagi buat semua masyarakat Indonesia. Kementerian Sosial memutuskan menambah kuota penerima Bantuan Sosial Tunai (BST).

Tak tanggung-tanggung, kuota penerima BST ditambah 20.000-an Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Daerah dengan penyerapan bantuan yang dinilai cepat menjadi prioritas kuota baru BST.

Baca Juga: Ari Lasso Umumkan Kabar Duka: Selamat Jalan Ngok!

“Kami memutuskan untuk membuka kuota baru BST sebanyak 20.000-an KPM. Saya minta pemerintah daerah kabupaten/kota untuk bergerak cepat mengajukan datanya,” ujarnya di Jakarta, seperti di kutip Portal Sulut dari Kemensos. Senin 23 November 2020 kemarin.

Anggaran yang masih tersedia dan banyaknya masyarakat yang terdampak karena pandemi Covid-19 dan belum mendapatkan bantuan menjadi alasan Kemensos menambah kuota BST tersebut.

“Dalam kesempatan bertemu dengan kepala daerah, mereka mengajukan tambahan permintaan bantuan kepada Kemensos. Ada warga masyarakat mereka yang masih belum tersentuh bantuan,” kata Mensos.

Baca Juga: Akui Pernah Adu Mulut hingga Tak Segan Putuskan Pertemanan, Jimin BTS Ungkap Penyebabnya

Sebagaimana diberitakan Portal Sulut dalam artikel Hore, Menteri Sosial Membuka Kuota BST Tambahan 20.000 KPM memang tercatat ada beberapa kepala daerah yang mengajukan penambahan kuota bansos, termasuk BST kepada Mensos.

Salah satunya adalah Bupati Pemalang. Dalam kesempatan bertemu dengan Mensos Juliari, dalam kunjungan kerja ke Jawa Tengah pekan lalu.

Bupati Pemalang menyampaikan aspirasinya menambah kuota penerima BST di wilayahnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumedang Besok Jumat, 27 November 2020, Berpotensi Hujan Petir

Hal senada disampaikan Bupati Simalungun dalam kesempatan bertemu dengan Mensos Juliari saat melakukan kunjungan kerja.

Terhadap permintaan dari berbagai daerah tersebut, Mensos Juliari menyatakan pada prinsipnya Kemensos siap mendukung permintaan tersebut.

Permintaan penambahan kuota baru ini, imbuhnya, akan diprioritaskan kepada daerah yang memang terbukti tinggi dalam merealisasikan bantuannya, seperti di Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Simalungun.

Baca Juga: Rilis Musik Video Teaser Work It, NCT Langsung Trending

“Karena negara memang harus hadir di tengah masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan akibat pandemi. Kami tunggu data penerima BST dari daerah. Saya harap mereka bisa merespons secepatnya,” katanya.

Menurut Mensos, tugas menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi tidak selamanya mudah.

Di antaranya karena dari kuota penerima bansos yang diajukan pemerintah daerah kepada Kemensos, tidak seluruh daerah sama kecepatannya dalam menyerap bantuan yang dialokasikan.***(Ainur Rofik/Portal Sulut)

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Portal Sulut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah