Belum Ada Investor yang Tertarik Pada IKN? Ini Kata Ridwan Kamil

23 Desember 2023, 13:50 WIB
Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil /Budi Hartati/

SUMEDANG BAGUS -- Debat Calon Wakil Presiden yang berlangsung pada Jumat 22 Desember 2023 mengundang berbagai ekspresi masyarakat karena banyak pertanyaan dan pernyataan yang menimbulkan kontroversi. Salah satunya, pernyataan Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD terkait belum adanya investor yang mau menanamkan modal di Ibu Kota Negara atau IKN yang kini tengah dibangun.

Pernyataan Mahfud MD ternyata membuat mantan Gubernur Jawa Barat yang juga menjadi Ketua TKD Prabowo-Gibran Jabar, Ridwan Kamil jengah. Ia pun mengungkapkan klarifikasi terhadap pernyataan tersebut melalui akun instagramnya @ridwankamil.

Baca Juga: TKD Prabowo-Gibran Jabar Ajak Masyarakat Ikuti Lomba Cipta Lagu dan Menyanyi

"IKN sedang membangun lebih dari 30 proyek swasta dengan nilai investasi swasta sebesar lebih 40-an triliun rupiah. Ada 3 RS Swasta yang sudah ground breaking. Hotel bintang 5 dan 3, aparetemen, perkantoran, superblok, mal pakuwon, dll," tulis Ridwan Kamil dalam akun instagramnya tersebut.

Pria yang akrab disapa dengan sebutan Kang Emil tersebut pun menyatakan, tidak benar jika tidak ada investor satu pun yang membangun di IKN sekarang. Ia juga mengajak agar masyarakat bijak jika menyangkut tentang data.

Menurut Ridwan Kamil yang juga diusung kembali sebagai Calon Gubernur Jabar oleh Partai Golkar, rencana pembangunan IKN suah ada sejak zaman kolonial. Menurutnya, IKN pernah digagas dibangun di Kota Bandung Jabar, Palangkaraya Kalimantan Tengah, Jonggol Bogor, dan yang terakhir yang sedang dibangun saat ini yaitu di Kabupaten Penajam Paser Utara Kaltim.

Ridwan Kamil yang juga merupakan Kurator Pembangunan IKN pun merincikan beberapa rencana tersebut dalam akun instagramnya, yaitu:

1. IKN pemerintah kolonial Belanda: Kota Bandung (gak jadi karena Jepang datang)

2. IKN Orde Lama: Palangkaraya Kalteng (tidak jadi)

3. IKN Orde Baru: Jonggol Bogor (tidak jadi keburu reformasi)

4. IKN Nusantara: Kab. Penajam Paser Utara Kaltim (berproses dan tahap pembangunan).

Sebelumnya, dalam debat Cawapres RI yang digelar pada Jumat 22 Desember 2023, Mahfud MD menyatakan jika dirinya tergelitik dengan pernyataan Gibran Rakabuming Raka jika anggaran untuk IKN mayoritas dari investor. Mahfud malah menyatakan, belum ada investor yang menanamkan modal di IKN.

"Saya tergelitik anggaran untuk IKN itu hanya 20 persen dari APBN dan sisanya dari investor. Sejauh yang kita baca, sampai sekarang belum ada satupun investor yang masuk kesana. Coba kalau ada sebutkan? Kalau ada sebutkan misalnya dua atau satu gitu, investor mana yang sudah masuk ke sana?" tanya Mahfud.

Pernyataan sekaligus pernyataan Mahfud MD tersebut dijawab oleh Gibran Rakabuming Raka yang menyebut bahwa sudah banyak investor yan masuk yaitu Mayapada, Agung Sedayu, dan mungkin akan bertambah lagi setelah pilpres karena investor melihat kondisi politik Indonesia terlebih dulu.

Faktanya, memang terdapat 10 perusahaan dalam Konsorsium Nusantara yng meliputi Agung Sedayu Group (lead konsorsium), Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum, BCA Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pasific, Mulia Group, dan Astra Group.***

Editor: B. Hartati

Tags

Terkini

Terpopuler