Bangkit Pulihkan Ekonomi Nasional, Pemerintah Melalui KPC PEN Perpanjang Pameran UMKM

2 Desember 2020, 09:32 WIB
Bangkitkan Geliat Ekonomi, Jawa Timur Perpanjang Pameran UMKM INAPRO 2020. /Kominfo

PR Sumedang - Pemerintah menunjuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Kominfo untuk menyiapkan program dan kebijakan serta memastikannya berjalan dengan baik di lapangan.

Seperti yang kita tahu, wabah virus corona (Covid-19) merupakan ujian bangsa dan dunia. Keberadaan virus mematikan tersebut masih ada hingga saat ini.

Bukan hanya kesehatan, tapi juga berdampak pada kantong pendapatan terutama di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, Antam Retro 0,5 Gram Rp442 Ribu

Di sini pemerintah tak tinggal diam dimana mengucurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk UMKM.

Melalui Slogan 'Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit' pemerintah melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) berbagai upaya dilakukan.

Belum cukup di situ, Jawa Timur sudah melakukan langkah taktis agar UMKM tidak lesu di tengah pandemi corona.

Baca Juga: 6 Wilayah Jawa Barat Zona Merah, Ridwan Kamil Beri Imbauan Terkait Pariwisata dan Pilkada

Dikutip PR Sumedang dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dengan yakin melanjutkan gelaran pameran khusus produk buatan Indonesia.

Atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Indonesian Product Expo (INAPRO) 2020 hingga Desember 2020 di Grand City, Surabaya.

Diperpanjangnya pameran ini karena pada ketentuan sebelumnya di mana 19-22 November 2020 pesertanya dibatasi lantaran Covid-19.

Baca Juga: Link Streaming Borussia Dortmund vs Lazio, Tekad Kuat Lazio untuk Mengulang Kemenangan

Namun perpanjangan pameran ini akan dilakukan konsep hybrid atau virtual.

"Pada pameran INAPRO 2020 yang digelar luring/offline telah rampung, dan ditutup pada Minggu (22/11) oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Namun pameran berkonsep hybrid ini masih terus berlangsung secara daring hingga akhir Desember 2020," kata Yusuf Karim Ungsi selaku Ketua Penyelenggara INAPRO Expo 2020.

Perpanjangan INAPRO 2020 dilakukan karena animo masyarakat sangat besar dimana ada perputaran uang di situ yang tak sedikit.

Baca Juga: Link Streaming Atletico Madrid vs Bayern Munchen, Langkah Sulit Diego Simeone Lolos ke 16 Besar

"Secara umum, target kami sudah terpenuhi. Jumlah buyer offline selama empat hari kemarin mencapai 2 ribu, malah lebih karena sebenarnya animo masyarakat untuk datang sangat besar. Hanya saja, karena ada pembatasan, mereka tidak bisa leluasa datang semua," ujar Yusuf.

Yusuf juga berharap bahwa animo ini menjadi pertanda baik jika ekonomi Jawa Timur sudah bergeliat dimana masyarakat tidak lagi meresahkan adanya kegiatan perekonomian asal dibarengi penerapan protokol kesehatan.

"Sosial distancing harus tetap dilakukan. Makanya ketika berkunjung secara online, mereka harus daftar dulu via online, by name by address. Penggunaan masker dan handsanitizer juga ditekankan ketika masuk area pameran. Hasilnya, transaksi berjalan dengan lancar. Pengunjung merasa aman sementara UMKM yang menjual juga bisa melakukan transaksi dengan perasaan aman, tanpa khawatir penyebaran virus Covid-19," kata Yusuf.

Baca Juga: Setelah Dihujani Cedera, Manchester United Siap Turunkan Skuad Terbaiknya Melawan PSG

Sementara itu, total transaksi pada pagelaran luring INAPRO Expo 2020 selama empat hari mencapai Rp973,3 juta.

"Besaran transaksi tersebut sudah sangat bagus mengingat dilaksanakan di masa pandemi. Terlebih transaksi juga tidak hanya berhenti di saat pameran saja. Transaksi diharapkan akan terus berlanjut karena mereka juga difasilitasi untuk bertemu dengan pebisnis dari sejumlah negara," katanya.

Meski virus corona (Covid-19) belum selesai, namun masyarakat diimbau untuk tetap semangat dan produktif berkarya dan bekerja selama pandemi.

Baca Juga: 11 Bahan Alami untuk Meredakan Rasa Nyeri dan Pembengkakkan pada Penyakit Asam Urat

Pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda seluruh penjuru dunia selama ini telah sukses membuat perekonomian negara babak belur. Salah satu harapan untuk keluar dari wabah ini adalah adanya vaksin.

Kini berbagai vaksin telah siap diproduksi dan diklaim 90% efektif untuk mengatasi virus corona. Jika sudah siap, nantinya proses vaksinasi akan segera dilakukan guna melindungi diri dan melindungi negeri. Ini semua adalah usaha kita untuk mewujudkan KESEHATAN PULIH EKONOMI BANGKIT***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler