Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Turun Lava dan Kepulan Asap di Kawah Jonggring Saloko

29 November 2020, 16:06 WIB
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Turun Lava dan Kepulan Asap dari Kawah Jonggring Saloko. /Pixabay

PR SUMEDANG - Sejak Kamis, 5 November 2020, status aktivitas Gunung Merapi sudah naik menjadi level III atau Siaga.

Beberapa warga di wilayah tersebut kini sudah dievakuasi ke pengungsian yang aman.

Ternyata ada gunung api lain yang menunjukkan aktivitasnya selain Gunung Merapi.

Baca Juga: REKOR! Jumlah Kasus Baru Covid-19 di Indonesia Minggu 29 November 2020 Tambah 6.267

Minggu, 29 November 2020 Gunung Semeru juga menampakkan aktivitasnya. Hal ini diketahui dari cuitan akun Twitter resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

“Sejak 27 November 2020 hingga saat ini, berdasarkan informasi hasil pengamatan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Lumajang, aktivitas #Semeru mengalami peningkatan,” tutur Kementerian LHK, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @KementerianLHK.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel Turun Lava di Kawah Jonggring Saloko, Pendakian Gunung Semeru Hanya Diizinkan Sampai Kalimati peningkatan aktivitas Gunung Semeru itu ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko, yang tampak terlihat lebih besar dari biasanya.

Baca Juga: Liga Inggris Malam Ini, Southampton vs Manchester United: Link Live Streaming hingga Prediksi

Selain turunnya lava, aktivitas lainnya yakni kepulan asap yang membumbung tinggi juga beberapa kali terlihat. Sehingga visual gunung lebih banyak tertutup kabut.

“Terakhir, letusan teramati 3 kali, dan tinggi asap kl 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya,” kata Kementerian LHK.

Selain turunnya lava, aktivitas lainnya yakni kepulan asap yang membumbung tinggi juga beberapa kali terlihat. Sehingga visual gunung lebih banyak tertutup kabut.

Baca Juga: Liga Inggris Malam Ini Derby London: Chelsea vs Tottenham, Link Live Streaming hingga Prediksi

“Terakhir, letusan teramati 3 kali, dan tinggi asap kl 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya,” kata Kementerian LHK.

Pihak Kementerian LHK pun mengingatkan masyarakat bahwa status Gunung Semeru sampai saat ini masih dalam Level II atau Waspada.

Oleh karena itu, berdasarkan rekomendasi dari PVMBG, pendakian ke Gunung Semeru masih dibatasi dan hanya diizinkan sampai dengan Kalimati.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Kunci yang Dipilih Ungkap Sikap Kamu yang Sebenarnya

PVMBG menyatakan bahwa masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif, yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas.

Kementerian LHK juga mengingatkan bahwa lama pendakian saat ini adalah selama 2 hari 1 malam, dan para pendaki harus mewaspadai gugurnya kubah lava dari Kawah Jongring Seloko.

Baca Juga: Mengenal Tingkatan Status Gunung Api dan Kawasan Rawan Bencana

“Jadi untuk sahabat yang memang ingin menuju puncak gemilang cahaya, mimin sampaikan untuk jangan memaksakan diri dan tunda niatnya dulu,” ujar Kementerian LHK.

“Untuk saat ini, nikmati indahnya #RanuKumbolo dulu ya. jangan memaksa, karena tujuan akhir dari perjalanan ini adalah pulang dengan selamat kan?,” tuturnya menambahkan.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler