PR SUMEDANG – Rumah Atsiri Indonesia berada di kawasan dataran tinggi Desa Plumbom, Tawangmangu, Jawa Tengah dan mengawali perjalanannya pada tahun 2016 sebagai tempat wisata edukasi mengenai tanaman aromatik untuk pembuatan minyak esensial dan produk aromaterapi lainnya.
Rumah Atsiri Indonesia terinspirasi dari perjalanan sejarah dan potensi tanaman aromatik.
Indonesia sejak dulu dikenal dengan surga rempah-rempah dan tanaman aromatik yang juga sering dijadikan bahan bumbu masakan hingga aromaterapi yang saat ini populer dengan sebutan minyak esensial atau minyak atsiri.
Baca Juga: Sneakers Ikonis Adidas, Marvel’s Spider-Man: Miles Morales Superstar
Tanaman aromatik terutama serai dan nilam membuka hubungan dagang antara Indonesia dengan Eropa dan tanaman ini merupakan salah satu komoditas primadona di tahun 1960.
Natasha Clairine Mintarga, Founder dari Rumah Atsiri Indonesia mengatakan, pada tahun 1963 di zaman Presiden Ir. Soekarno Rumah Atsiri pada awalnya bekas pabik penyulingan Citronella, yang merupakan hasil kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan Bulgaria pasca kemerdekaan.
Hal ini yang membuat Natasaha untuk kembali menyalakan potensi industri tanaman aromatik dalam negeri.
Dalam wisata edukasi aromatik ini pengunjung dapat melihat 80 jenis tanaman aromatik yang dibudidayakan, edukasi minyak atsiri di dunia dan inovasi alat penyulingan dari masa ke masa, belajar membuat esensial di Learning Hubs.
Baca Juga: Minyak Jelantah Bekas Memasak Jangan Dibuang, Bisa Dijadikan Pupuk untuk Tanaman