Jangan Lakukan Hal Ini di Bulan Ramadhan, Dosanya Diumpamkan Seperti Memakan Daging Mayat Saudara Sendiri

- 13 April 2022, 19:00 WIB
Ghibah (membicarakan kejelekan orang lain) merupakan perkara yang dilarang Islam. dosa besar.
Ghibah (membicarakan kejelekan orang lain) merupakan perkara yang dilarang Islam. dosa besar. /Pixabay/ janiquevanderstocken/

SUMEDANGKLIK - Istilah ghibah atau membicarakan kejelekan orang lain sudah sangat familiar di telinga. Bahkan, tanpa disadari kita juga seringkali melakukan hal itu padahal jelas-jelas dilarang di dalam Islam. 

Jangankan di bulan Ramadhan, melakukan ghibah juga sangat dilarang di hari-hari atau bulan-bulan biasa. Sebab, ghibah termasuk salah satu perkara yang jika dilakukan maka kita akan mendapat dosa besar.

Rasulullah SAW menjelaskan definisi ghibah dalam sebuah Hadits Riwayat Imam Muslim, adalah "Engkau menyebut kejelekan saudaramu (sesama muslim) yang dia tidak suka untuk didengarkan orang lain".

Seseorang yang tidak sadar telah melakukan ghibah, biasanya seringkali menganggap hal itu adalah lumrah. Padahal, pada kenyataannya, ghibah sangat dibenci oleh Allah SWT. 

Baca Juga: Puja Abdillah Hengkang, Ardi Idrus Ikut-ikutan Tolak Perpanjangan Kontrak dari Persib Bandung, Ada Apa?

Bahkan Menurut Ustadz Khalid Basalamah, dosa ghibah ini bahkan lebih besar dari dosa zina.

Ketika berkumpul dengan teman-teman maka yang sering terjadi adalah ghibah atau menceritakan kejelekan orang lain yang jika mendengarnya tidak akan suka.

Tanpa disadari banyak orang yang melakukan ghibah, dengan suka ria, atau bergosip , tanpa tahu dosa ghibah telah dilakukan.

Dan bahayanya adalah jika sudah terlalu sering dilakukan, maka akan menjadi kebiasaan, dan tidak merasa kalau yang dilakukan adalah dosa.

Baca Juga: Polda Jabar Ringkus 7 Penimbun Solar di Tasikmalaya dan Indramayu, Sebanyak 22 Ton Liter Solar Diamankan

Kalau yang diceritakan itu adalah fakta , maka itu ghibah, dan kalau yang diceritakan itu bukan fakta, maka disebut fitnah. Ghibah dan fitnah sama-sama termasuk dosa besar.

"Orang yang sibuk mencari kejelekan orang lain maka dia akan melupakan kejelekan dirinya. Dan ini adalah awal kebinasaan dia," kata Ustadz Khalid Basalamah, dalam video YouTube ALC YOUTUBE, Ghibah adalah induk dari dosa alam manusia, 26 April 2020.

Allah Ta’ala berfirman Dalam Al Quran:

“Dan janganlah sebagian kalian mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kalian membencinya. Maka bertaqwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih”. (Al Hujurat :12)

Baca Juga: Sekutu Vladimir Putin di Ukraina Ditangkap, Zelensky Terbitkan Fotonya yang Tengah Diborgol

Dosa ini diperumpamakan dalam Al Quran dengan “memakan daging mayat saudara sendiri”.

Apalagi jika di bulan Ramadhan ini,tidak ada pahala yag didapat dari puasa Ramadhan kecuali hanya lapar dan dahaga.

Dosa ghibah ini sering dilakukan tanpa disadari, berdosa besar, dan jika pada bulan Ramadhan akan membuat pahala puasa hilang dan tidak diterima amal ibadahnya.

Kalau pembicaraan itu benar maka itu menjadi ghibah, sedangkan kalau pembicaraan itu tidak benar akan menjadi fitnah. Keduanya sama-sama berdosa.

Baca Juga: Menu Buka Puasa Sederhana, Tips Agar Tumis Daging Sapi Tidak Keras dan Alot, Cara Berikut ini Harus Dicoba

Pada intinya adalah kata-kata akan menyakiti hati orang yang dibicarakan. Menurut agama Islam ghibah adalah sebuah dosa. Istilah ghibah mirip dengan gosip, fitnah, dan buhtan (berita bohong)

Hal seperti ini menyebarkan informasi bertujuan untuk membenarkan yang salah atau menyalahkan yang benar, dan mencari-cari informasi tentang aib, gosip, kejelekan orang lain atau kelompok.

Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nur Ayat 19:

"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang sangat keji itu (berita bohong) tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."(QS Annur:19)

Maka melakukan ghibah di bulan Ramadhan, selain berdosa, maka ibadah puasanya pun tidak diterima Allah SWT. Demikianlah, betapa dahsyatnya kerusakan yang akan terjadi karena melakukan ghibah.***

Disclaimer: Artikel di atas telah tayang di Desk Jabar dengan judul 'DOSA GHIBAH ketika Berpuasa Ramadhan, Pahala Sirna, Lapar dan Dahaga Mendera.'

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah