SUMEDANGKLIK - Istilah ghibah atau membicarakan kejelekan orang lain sudah sangat familiar di telinga. Bahkan, tanpa disadari kita juga seringkali melakukan hal itu padahal jelas-jelas dilarang di dalam Islam.
Jangankan di bulan Ramadhan, melakukan ghibah juga sangat dilarang di hari-hari atau bulan-bulan biasa. Sebab, ghibah termasuk salah satu perkara yang jika dilakukan maka kita akan mendapat dosa besar.
Rasulullah SAW menjelaskan definisi ghibah dalam sebuah Hadits Riwayat Imam Muslim, adalah "Engkau menyebut kejelekan saudaramu (sesama muslim) yang dia tidak suka untuk didengarkan orang lain".
Seseorang yang tidak sadar telah melakukan ghibah, biasanya seringkali menganggap hal itu adalah lumrah. Padahal, pada kenyataannya, ghibah sangat dibenci oleh Allah SWT.
Bahkan Menurut Ustadz Khalid Basalamah, dosa ghibah ini bahkan lebih besar dari dosa zina.
Ketika berkumpul dengan teman-teman maka yang sering terjadi adalah ghibah atau menceritakan kejelekan orang lain yang jika mendengarnya tidak akan suka.
Tanpa disadari banyak orang yang melakukan ghibah, dengan suka ria, atau bergosip , tanpa tahu dosa ghibah telah dilakukan.
Dan bahayanya adalah jika sudah terlalu sering dilakukan, maka akan menjadi kebiasaan, dan tidak merasa kalau yang dilakukan adalah dosa.