Pemdaprov Jabar Mengakselerasi Perluasan Areal Tanam Sawah Tadah Hujan Lewat Pompanisasi

- 18 April 2024, 17:17 WIB
Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan yang salah satunya membahas pompanisasi
Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan yang salah satunya membahas pompanisasi /B. Hartati

SUMEDANG BAGUS -- Musim panen raya padi di Jawa Barat sudah dimulai pada akhir April hingga awal Mei 2024. Sedangkan musim tanam akan mulai dilaksanakan pada Juni 2024.

Namun, berdasarkan prakiraan BMKG, setelah Mei, curah hujan akan terus menurun. Hal tersebut membuat timbulnya kekhawatiran akan terjadi kekeringan dan potensi gagal panen.

Baca Juga: Penurunan Harga Sayuran di Pasar Rakyat Sumedang Pasca Lebaran

Tapi, Kementerian Pertanian sudah mengantisipasi hal tersebut dengan memaksimalkan produksi sawah tadah hujan atau padi gogo melalui kegiatan pompanisasi. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan dan Produktivitas Pertanian di Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Kamis 18 April 2024. Disampaikan jika Kementerian Pertanian sudah mengalokasikan bantuan pompanisasi sebanyak 2.500 titik untuk akselerasi perluasan tanam sawah tadah hujan di Jabar.

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin pun menyampaikan, perlunya peningkatan produksi sawah tadah hujan untuk mengejar target produksi gabah sebanyak 11 juta ton lebih tahun ini. "Perlu ada instrumen untuk menjaga ketersediaan air antara lain dengan pompanisasi. Namun, penerima pompanisasi harus jelas dan sesuai target sehingga saya meminta pemerintah kabupaten/kota membuat pemetaan lahan dan lokasinya," ujar Bey.

Selain itu, menurut Bey, perlu koordinasi dengan pihak TNI/Polri untuk menjaga program pompanisasi. Jika perlu, di setiap alat pompanisasi disematkan GPS atau menggunakan pengawasan secara digital.

"Maksimalkan juga resi gudang dan pusat distribusi Jabar sebagai instrumen pengendalian stok dan harga pangan, " tegasnya.

Sementara itu, Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Komjen Setio Budi mengatakan, TNI dan kementerian sudah bekerja sama untuk program pompanisasi, termasuk untuk wilayah Jabar yang kebagian 2.500 titik. Sebanyak 201.702,6 hektar sawah tadah hujan serta beberapa sawah irigasi akan menjadi sasaran dari pompanisasi tersebut sesuai prioritasnya sehingga ia meminta Pemdaprov Jabar segera menyampaikan peta lokasi dan lahan petani mana saja yang berhak mendapatkan pompanisasi.

"Saya berharap ada akselerasi di Jabar sebab hingga 15 April 2024, dari total luas lahan sawah tadah hujan itu hanya 5.630 hektare yang sudah mulai percepatan tanam, jumlahnya masih sangat kecil," jelas Setio Budi.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x