Network
SUMEDANG BAGUS - Dengan mengambil tema “Peningkatan Daya Saing dan Infrastruktur Kota yang Inklusif Didukung oleh SDM dan Pemerintahan yang Andal, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024 di gedung Istana Muara, hari Kamis (22/02)
Musrenbang bertujuan untuk membahas dan menyepakati secara objektif hasil musrenbang di tingkat kelurahan yang menjadi usulan prioritas. hal itu juga sebagai kelanjutan dari surat edaran Wali Kota Bandung tentang Musyawarah Rencana Pembangunan RKPD tahun 2025.
Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh stakeholder yang ada di kecamatan, skpd serta unsur-unsur lainnya seperti, perguruan tinggi, sekolah, swasta, komunitas serta elemen masyarakat lainnya.
Baca Juga: Pemeriksaan Interim BPK RI Perwakilan Jawa Barat di Pemda Kabupaten Sumedang
Menurut Camat Bojongloa Kidul, Judy Hermawan dalam setiap pelaksanaan musrenbang ada 3 output. Pertama, mengevaluasi kegiatan perencanaan sebelumnya yang sudah dilaksanakan. Kedua, melaksanakan kegiatan tahun berjalan. Serta yang terakhir, mengusulkan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2025.
“Masih ada sejumlah permasalahan yang dihadapi Kecamatan Bojongloa Kidul yaitu, kemiskinan atau PPKS, infrastruktur, stunting, banjir dan pengelolaan sampah,” kata Judy Hermawan.
Terlepas dari pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, Kecamatan Bojongloa Kidul berhasil menekan permasalahan stunting hingga keangka 7,04 persen, jauh di bawah angka yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yaitu 14 persen.
Baca Juga: Yuk, Kenali Lebih Jauh Tentang Obligasi atau Surat Utang
“Ini berkat kerja sama semua elemen. Alhamdulillah angka stunting kita jauh dibawah standar nasional. Saya berharap angka semakin mengecil, menjadi 5 hingga 6 persen akhir tahun 2024 ini,’ tuturnya.
