Pemdaprov Jabar Siapkan Bantuan Untuk Warga Korban Banjir Dayeuhkolot

- 12 Januari 2024, 19:38 WIB
Bey Machmudin meninjau banjir di Kabupaten Bandung
Bey Machmudin meninjau banjir di Kabupaten Bandung /Humas Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Pasca curah hujan berintensitas tinggi yang menggyyur kawasan Bandung Raya pada Kamis 11 Januari 2024, banjir menerjang beberapa daerah, salah satunya di Kabupaten Bandung.  Banjir dengan arus yang kencang menerjang Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Curah hujan ekstrem tersebut menjebol bibir tanggul Sungai Cigede.  Akibatnya, timbul banjir hebat yang menerjang Kampung Lamajang Peuntas dan sekitarnya.

Baca Juga: Meninjau Braga, Bey Machmudin Tegaskan, Perbaikan Tanggul Harus Selesai Hari Ini

Penjabat.Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama jajaran dinas terkait pun bergerak cepat meninjau lokasi yang mengakibatkan sekitar 2.000 rumah terdampak, pada Jumat 12 Januari 2024. "Ini kami lengkap, ada Kepala BBWS Citarum, Kepala BMKG, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar, BPBD Kabupaten Bandung, juga dari dinas sosial, dan TNI/Polri," tutur Bey Machmudin saat meninjau lokasi banjir di Kampung Lamajang Peuntas, Kabupaten Bandung.

Bey juga menyatakan, "Untuk penanggulangan, pertama karena ini  jebolnya tanggul, solusi akan digunakan geobag untuk sementara dan untuk banjirnya akan digunakan (disedot dengan) mobil khusus dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), tapi bertahap," ujarnya.

Lahan pengungsian bagi setidaknya 2.000 kepala keluarga disiapkan di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot. Saat ini, area pengungsian tersebut sudah dihuni sekitar 200 jiwa, sedangkan yang lainnya memilih bertahan di lantai dua bagi mereka yang rumahnya bertingkat.

Bey Machmudin mengimbau, agar warga yang ingin dievakuasi ke pengungsian,  segera menghubungi kepolisian di nomor 110. Hal itu karena pengungsian tersedia air bersih dan dapur umum.

"Ada 2.000 rumah yang terendam, artinya lebih kurang 2.000 KK sudah disiapkan tempat pengungsian sementara di SMPN 1, saat ini sudah ada 200 orang. Kami juga menyiapkan dapur umum,  air bersih, dan Pak Kapolres akan mengumumkan kepada mereka yang masih di dalam rumah, kalau ingin segera dievakuasi bisa telepon ke nomor 110." katanya.

Bey Machmudin juga menghimbau agar masyarakat tetap mewaspadai prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG. "Tetap sesuai prakiraan BMKG bahwa cuaca akan terjadi hujan lebat dalam minggu-minggu ke depan. Hari ini pun kita belum tahu seperti apa, tapi kami minta agar masyarakat berhati-hati dan waspada." imbaunya.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x