Puncak Musim Kemarau, Potensi Karhutla Meningkat di Indonesia

- 1 Oktober 2023, 14:47 WIB
Petugas di Kabupaten Penajam Paser Utara sedang memadamkan karhutla di Kecamatan Penajam (ANTARA/HO-Pusdalops Kabupaten PPU)
Petugas di Kabupaten Penajam Paser Utara sedang memadamkan karhutla di Kecamatan Penajam (ANTARA/HO-Pusdalops Kabupaten PPU) /
SUMEDANG BAGUS --  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan, bulan September menjadi puncak musim kemarau, dengan kondisi suhu panas yang meningkatkan potensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di Indonesia.

"Bulan September ini hampir pengalaman kita setiap tahun memang puncak yah, kalau itu sepanjang tahun Kementerian LHK melihat hot spot dan titik-titik kebakarannya," kata Siti di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu 30 September 2023.

Baca Juga: Warga Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Mencari Air Bersih Hingga ke Kaki Gunung Karawang Selatan

Siti melaporkan, peristiwa karhutla saat ini tengah melanda sejumlah provinsi, termasuk Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan sebagian Kalimantan Selatan. Petugas dari Kementerian LHK saat ini sedang turun ke lapangan untuk mengatasi situasi tersebut.

"Jadi tim KLHK sedang turun di lapangan, saya justru mengkhawatirkan di Jawa juga banyak kebakaran di taman nasional," tambahnya.

Siti mengakui, peristiwa karhutla terjadi setiap pekan di berbagai daerah. Oleh karena itu, Kementerian LHK selalu mengikuti perkembangan terbaru dan melakukan pemantauan sekaligus penanganan karhutla.

Ia berkomitmen untuk tidak membiarkan dampak karhutla meluas atau menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan. Siti juga mencatat bahwa suhu panas yang tinggi saat ini turut mempengaruhi peningkatan risiko karhutla.

"Faktor panas iya, tadi catatannya 39 derajat hari ini, biasanya kalau di DKI rata-rata, 33 derajat. Di sini 36 derajat, makin ke timur sudah 39 derajat," jelasnya.

Siti memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan personel TNI-Polri yang telah bekerja keras untuk memadamkan Karhutla.

"Terima kasih daerah sudah bekerja dengan baik, kalau di Jawa Perhutani juga. TNI-Polri apalagi, jadi kita terus membahu-bahu kerja kerasnya luar biasa," ujarnya.

Dengan meningkatnya risiko karhutla, pihak berwenang dan petugas di Indonesia terus bekerja keras untuk mengatasi situasi ini dan melindungi lingkungan serta masyarakat dari ancaman kebakaran hutan dan lahan yang serius.***

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah