SUMEDANG BAGUS - Yosef Barkah Ibrahim, seorang pemuda berusia 44 tahun dari Kota Bandung, berhasil menciptakan alat pemusnah sampah yang revolusioner, yang dapat mengatasi masalah sampah tanpa memerlukan listrik, bahan bakar minyak, atau menghasilkan asap berlebih. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menangani permasalahan sampah yang semakin mendesak.
Tempat tinggal Yosef, yang terletak di Jalan Mekar Puspita, Kampung Warung Nangka, RT2/RW8, Kelurahan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, menjadi tempat pengembangan alat pemusnah sampah yang disebut "Salami" atau "sampah langsung musnah" dengan nama Jozef-R-700.
Proyek pengembangan alat ini telah dimulai sejak tahun 2005 dan terus mengalami pengujian dan perbaikan hingga saat ini guna mencapai tingkat keefektifan yang maksimal. Keberadaan Jozef-R-700 menjadi harapan untuk mengatasi masalah tumpukan sampah di wilayah Bandung Raya yang terjadi akibat penutupan TPA Sarimukti yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sikap Menkominfo Terhadap Temuan Rumah Produksi Film Pornografi di Jakarta
Melalui perjuangan yang panjang dan penelitian bertahun-tahun, hasil akhirnya tercapai. Dua bulan yang lalu, Yosef memperoleh sertifikat uji emisi dari Laboratorium Pengendalian Kualitas Lingkungan (LPKP) setelah beberapa kali penyempurnaan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hasilnya, alat incinerator JOZEF tidak melepaskan asap melebihi batas baku mutu yang telah ditentukan.
Keberhasilan Yosef Barkah Ibrahim dalam menciptakan alat pemusnah sampah revolusioner ini menunjukkan potensi besar untuk memberikan kontribusi positif dalam menangani masalah lingkungan dan sampah yang semakin mendesak di kota-kota besar seperti Kota Bandung***