Kesiapan Konstruksi Infrastruktur KCJB Capai 98%

- 13 September 2023, 20:03 WIB
Presiden Jokowi saat tiba di Stasiun Bandung setelah naik KCJB dan Kereta Feeder
Presiden Jokowi saat tiba di Stasiun Bandung setelah naik KCJB dan Kereta Feeder /B. Hartati/

SUMEDANG BAGUS -- Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dipastikan akan mulai diujicoba mengangkut penumpang mulai September 2023. Hal itu terungkap setelah kedatangan Presiden Joko Widodo ke Stasiun Bandung dengan menggunakan kereta cepat dan kereta feeder, Rabu 13 September 2023.

Presiden Joko Widodo menjajal KCJB dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang, kemudian melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung dengan menggunakan kereta feeder. Presiden datang bersama beberapa artis dan influencer seperti Rafi Ahmad, Yuni Shara, hingga Gading Martin.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Bikin Gempar di Shopee Live, Jual Lebih dari 16.000 Produk di Puncak Kampanye Shopee 9.9

Sekretaris Bersama KCJB, Eva Chaerunisa menyatakan, Joko Widodo tiba di Stasiun Bandung setelah sekitar 30 menit naik KCJB dan 18 menit naik kereta feeder. Presiden datang bersama dengan setidaknya 200 hingga 250 orang yang terdiri dari artis, influencer, beberapa pejabat seperti Menteri BUMN Eric Tohir, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, serta wartawan istana.

Eva juga menyatakan, saat ini pembangunan konstruksi sarana prasarana KCJB dari Stasiun Halim hingga Tegaluar sudah mencapai 98 persen. Pembangunan Stasiun Padalarang baru mencapai 89 persen karena memang baru dialihkan dari Stasiun Walini. Tapi, dirinya optimis dalam waktu dekat pembangunan seluruh sarana dan prasarana KJJB sudah selesai 100 persen.

"Kesiapan kalau secara total pembangunan konstruksi itu sudah mencapai 99 persen secara total ya. Kalau halte Padalarang sendiri sudah 89 persen, namun memang Padalarang ini pindahan dari Walini, ya. Jadi progressnya di bawah Halim maupun Tegaluar," ujarnya.

Menurut Eva, pada awal uji coba pihaknya tidak akan menggunakan seluruh kuota dari grafik perjalanan KCJB yang mencapai total 68 kereta. Untuk di awal, pihaknya hanya akan mengoperasionalkan 20 kereta perhari. Setelah itu, baru ditingkatkan lagi.

Eva mengungkapkan, saat ini pihaknya pun tengah mempersiapkan mekanisme pengangkutan penumpang tak berbayar pada masa ujicoba KCJB. Pihaknya akan mengumumkan secara resmi mekanisme cara masyarakat bisa mendapatkan tiket secara mandiri, selain dari masyarakat sekitar jalur KCJB.

"Sekarang dalam tahap finalisasi nanti mekanismenya seperti apa. Intinya, tetap akan ada alokasi untuk masyarakat bisa melakukan registrasi secara mandiri yang ingin mengikuti uji coba kereta cepat untuk relasi Halim-Bandung tanpa berbayar dalam bulan ini," tuturnya.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah