SUMEDANG BAGUS-Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah memilih Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai motor penggerak utama ekonomi lokal dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat.
Bupati Bogor, Iwan Setiawan, yang berbicara di Bogor pada hari Kamis, sangat menekankan kepada direksi BUMD untuk meningkatkan penggunaan potensi yang lebih efektif guna menggalang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Iwan menyatakan, "Tingkatkan kinerja secara profesional. Saya tidak ingin pekerjaan yang biasa-biasa saja; kita perlu lebih teliti dalam menggali potensi agar BUMD dapat berfungsi sebagai motor ekonomi bagi Kabupaten Bogor."
Baca Juga: Selama beberapa bulan terakhir, terjadi peningkatan harga beras di Karawang
Iwan juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama antar-BUMD, seperti yang terlihat dalam workshop BUMD yang diadakan di Babakanmadang pada hari Selasa (5/9). Workshop ini berfungsi sebagai platform untuk evaluasi dan berbagi informasi di antara direksi BUMD yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Iwan menambahkan, "Saya mengharapkan agar tidak ada keraguan dalam melaporkan masalah yang ada, sehingga kita dapat mencari solusi bersama-sama. Kita perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan bahwa BUMD beroperasi dengan sehat, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan PAD Kabupaten Bogor."
Bupati berharap bahwa semua BUMD di Kabupaten Bogor akan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca Juga: Cerita Seputar Kuliner Karedok
Di sisi lain, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor saat ini mencapai 5,20 persen. Angka ini naik setelah turun menjadi minus 1,77 persen pada tahun 2020 akibat pandemi, dan kembali meningkat menjadi 3,55 persen pada tahun 2021.