PMI Kabupaten Cianjur luncurkan layanan daring untuk pengasapan dan Pasokan Air

- 25 Agustus 2023, 22:56 WIB
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur meluncurkan layanan daring untuk pengasapan dan pasokan air bersih.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur meluncurkan layanan daring untuk pengasapan dan pasokan air bersih. /antara/



SUMEDANG BAGUS - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah meluncurkan layanan daring (dalam jaringan) bagi penduduk yang menghadapi kesulitan dalam memperoleh pasokan air bersih selama musim kemarau, serta pelayanan pengasapan gratis sebagai langkah pencegahan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD).

Fajar Aciana, yang menjabat sebagai Kepala Markas PMI Cianjur, mengungkapkan bahwa selama satu minggu terakhir, terjadi peningkatan permintaan akan pasokan air bersih dan pengasapan dari beberapa kecamatan, terutama di wilayah timur dan sebagian wilayah utara, terutama di Kecamatan Cugenang dan Cianjur kota.

"Setiap harinya, kami menerima lebih dari empat permintaan untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah timur, seperti Kecamatan Karangtengah, Sukaluyu, Haurwangi, dan Kecamatan Ciranjang. Sedangkan untuk layanan pengasapan, permintaan utamanya berasal dari wilayah Cianjur kota, dan dalam waktu seminggu, kami telah melayani empat lokasi," ujar Fajar.

Baca Juga: Transformasi Bisnis dan Kurir PT Pos Tarik BP2MI Untuk Bekerjasama

Agar penduduk lebih mudah mendapatkan layanan dari PMI Cianjur, Fajar menyarankan untuk menghubungi nomor hotline 085827871110 atau datang langsung ke Markas PMI Cianjur di Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Sawahgede. Dengan cara ini, permintaan yang diajukan dapat segera ditangani, termasuk layanan ambulans gratis.

Sebagai catatan, setelah gempa yang melanda Cianjur tahun lalu, distribusi pasokan air bersih untuk penduduk yang menjadi korban gempa di beberapa wilayah di Cianjur, terutama di Kecamatan Cugenang, masih terus berlanjut. Ini dikarenakan penduduk menghadapi kesulitan dalam mendapatkan air bersih, terutama dengan datangnya musim kemarau.

"Untuk penyediaan pasokan air bersih, setiap hari kami mendistribusikan sekitar 15 ribu liter air ke tiga titik distribusi tetap di wilayah Cugenang dan Kecamatan Haurwangi. Selama periode musim kemarau, kami berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Cianjur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur untuk memastikan pelayanan ini," jelasnya.

Pihak PMI meminta kepada penduduk di wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan untuk menyiapkan wadah penampungan air. Hal ini bertujuan untuk memudahkan petugas dalam mendistribusikan air dan memaksimalkan ketersediaan pasokan setiap harinya. Selain itu, pihak desa juga diminta untuk menyediakan tempat penampungan air yang mudah dijangkau oleh penduduk.

Fajar Aciana menambahkan, "Kami akan terus memberikan pelayanan ini selama masih diperlukan oleh penduduk. Dalam dua hari terakhir, permintaan layanan ini telah meluas ke wilayah utara, seperti Kecamatan Cikalongkulon."
Dia menyebutkan bahwa Pemkab Garut telah mengantisipasi bencana kekeringan dengan menyiapkan personel dan truk tangki air dari PDAM, Palang Merah Indonesia (PMI), pemadam kebakaran (damkar), dan dinas sosial untuk mendistribusikan pasokan air kepada masyarakat yang terdampak kekeringan akibat kemarau tahun ini.

Pemkab Garut juga telah menetapkan status darurat bencana dan bersiap untuk menetapkan status tanggap darurat bencana. Semua unsur pemerintah daerah bergerak bersama untuk mengatasi masalah kekeringan.

"Saat ini, kami sedang bersiap-siap untuk menerapkan status tanggap darurat bencana. Ada enam kecamatan yang terdampak, dan kami sedang bergerak mengatasi masalah ini," katanya.

Dia juga menyebutkan keenam kecamatan yang mengalami kekeringan dan kesulitan pasokan air bersih adalah Peundeuy, Cigedug, Malangbong, Cikelet, Bungbulang, dan Selaawi.

Daerah tersebut mengajukan permintaan bantuan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, terutama untuk minum dan memasak.

"Kami mengajukan usulan untuk pembangunan sumber air dan pengiriman air. Dalam situasi tanggap darurat ini, fokus kami adalah pada pengiriman air sesuai dengan usulan yang telah diajukan," tambahnya.***

Editor: Achmad Wirahadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah