Network
SUMEDANG BAGUS -- Hingga saat ini, api masih terus membakar hektaran tumpukan sampah di Tempat Pengolahan Kompos atau TPK Sarimukti. Asap pun masih menyelimuti kawasan TPK Sarimukti dan sekitarnya.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pemadaman api di TPK Sarimukti tidak bisa dilakukan sembarangan menggunakan air karena akan berdampak pada bertambah bannyaknya air lindi yang mengalir ke sungai-sungai di Jabar.
Baca Juga: Api Tak Kunjung Padam, TPK Sarimukti Darurat Kebakaran
"Tentu saja saat ini mereka (DLH dan BPBD) sedang berupaya bagaimana mengatasinya. Tapi, memang harus hati-hati. Karena kalau kita main padamkan saja dengan air artinya air lindi dari sampah pun akan semakin banyak," ujarnya.
Sekda pun menegaskan, jika memadamkan kebakaran tersebut dengan menggunakan bom air, produksi air lindi sampah yang pun akan semakin banyak sehingga upaya tersebut hingga saat ini masih dikaji.
Untuk mengatasi kebakaran di TPK Sarimukti, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar pun terus melakukan kajian upaya yang paling cepat, efektif, dan efisien.
Upaya tersebut pun memperhitungkan arah angin agar asap pembakaran sampah tidak semakin berdampak negatif kepada masyarakat.
Hingga saat ini pembuangan sampah ke TPK Sarimukti masih ditutup. Hal tersebuut karena api yang membakar hektaran sampah di TPK Sarimukti belum juga terpadamkan.
