Network
SUMEDANG BAGUS -- Kebakaran yang terjadi di Tempat Pengolahan Kompos (TPK) Sarimukti tak kunjung padam hingga Rabu 23 Agustus 2023. Asap tebal masih membumbung dari lokasi kebakaran, sehingga diperkirakan masih ada api di area bawah sampah di TPK Sarimukti.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, dirinya sudah meminta Bupati Bandung Barat untuk menjadikan status kedaruratan bagi kebakaran di TPK Sarimukti. Hal itu agar BNPB hadir untuk membantu penyelesaian permasalahan kebakaran tersebut.
Baca Juga: Polisi Lakukan Penyelidikan Ledakan di Laboratorium
"Sudah saya mintakan Pak Hengki dulu di level ini supaya dinyatakan darurat supaya BNPB hadir. Tadi malam saya koordinasi karena alat-alat eksisting kita tidak mampu menjangkau," tuturnya.
Ridwan Kamil menyatakan, kebakaran tersebut terjadi akibat pemulung melempar puntung rokok di area yang panas. Karenanya, ia pun menegaskan, kedisiplinan menjadi kunci dalam situasi seperti itu.
Pria yang akrab disapa dengan sebutan Kang Emil tersebut pun memastikan, kebakaran tersebut sedang diatasi, "Insya Allah hari ini sudah selesai," harapnya.
Ridwan Kamil pun menegaskan, pembuangan sampah tidak akan dialihkan ke TPAS Legok Nangka karena TPAS yang berlokasi di Nagrek tersebut tidak membuka open dumping.
Dua Belas Ribu Jiwa Terdampak Asap Tebal
Kebakaran yang hingga saat ini masih belum bisa dipadamkan tersebut membuat asap tebal membumbung dari TPK Sarimukti. Hal itu berdampak pada 3 ribu kepala keluarga atau 12 ribu jiwa dari 3 desa yang berlokasi di sekitar TPK Sarimukti, yaitu Desa Rajamandala, Mandalasari, dan Citatah.
