Network
SUMEDANG BAGUS - Sebagai usaha untuk mempromosikan dan mengembangkan pemasaran produk pertanian dari Program Petani Milenial di dalam dan luar negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat telah memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menyatakan bahwa tujuan Program Petani Milenial yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sejak 2021 adalah untuk menciptakan regenerasi petani.
Sebagai bagian dari program tersebut, petani milenial telah berpartisipasi dalam dua pameran internasional, yaitu Thaifex Anuga Asia di Bangkok, Thailand, yang merupakan pameran makanan dan minuman terbesar di Asia, dan Seoul Food & Hotel di Ilsan, Korea Selatan, yang merupakan pameran makanan dan minuman terkemuka di Korea Selatan.
Baca Juga: El Nino dan Dampaknya pada Dunia Pertanian
Pada pameran-pameran tersebut, pemerintah Provinsi Jawa Barat memperkenalkan pelaku usaha petani milenial, seperti Sila Tea dan MT Farm di Thaifex Anuga Asia, serta Oystar dan Ban'stem di Seoul Food & Hotel. Hasilnya, potensi transaksi pasca-pameran bagi petani milenial mencapai angka yang signifikan. Selain itu, pihak berwenang juga berencana untuk mengikutsertakan petani milenial dalam dua pameran internasional lainnya, yaitu Pameran Mihas Malaysia 2023 dan Pameran Trade Expo Indonesia 2023. Selain pameran, petani milenial juga difasilitasi dalam acara temu bisnis di berbagai daerah, seperti pertemuan dengan calon pembeli di Kalimantan Timur.
Baca Juga: Wabup Sumedang: Ajak Masyarakat Berperan Aktif Dalam Sensus Pertanian 2023
Dalam upaya untuk memperluas jangkauan, pihak berwenang juga membuka gerai Petani Milenial di beberapa tempat, seperti Cihampelas Walk di Bandung dan Botani Square di Kota Bogor. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan produk-produk dari Petani Milenial dapat terpromosikan dengan baik dan mencapai potensi transaksi yang lebih besar. ***
