Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Balik Lebaran yang Lintasi Wilayah Jawa Barat Menuju Jabodetabek

- 7 Mei 2022, 09:10 WIB
Pemudik yang menggunakan sepeda motor melintasi daerah Garut. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi puncak arus balik Lebaran terjadi pada Sabtu, 7 Mei 2022.
Pemudik yang menggunakan sepeda motor melintasi daerah Garut. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi puncak arus balik Lebaran terjadi pada Sabtu, 7 Mei 2022. /Biro Adpim Jabar/

SUMEDANGKLIK - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi, puncak arus balik Lebaran yang melewati wilayah Jawa Barat akan terjadi pada Jumat - Sabtu, 6-7 Mei 2022.

Hal itu dikatakan Ridwan Kamil meninjau arus balik Lebaran di wilayah Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat, 6 Mei 2022.

Menurut Ridwan Kamil, berdasarkan laporan petugas Pos Terpadu Limbangan, terjadi peningkatan arus kendaraan sebesar 14 persen pada hari ini atau H+4 Lebaran.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Menuju Endemi Jika Kasus Covid-19 Tak Naik Setelah Mudik Lebaran

"Terjadi peningkatan kendaraan sekitar 14 persen," kata Gubernur.

Sesuai prediksi, Jumat 6 Mei 2022 merupakan awal puncak arus balik mudik. Bila melihat grafik, kata dia, jumlah kendaraan hari ini hampir sama saat puncak arus mudik pada 29-30 April lalu. 

Dalam kesempatan itu juga, Ridwan Kamil memperkirakan puncak arus balik mudik di semua jalur di Jawa Barat terjadi pada Sabtu, 7 Mei 2022.

"Kalau lihat grafiknya di hari Jumat (kemarin), sudah hampir sama dengan puncak arus mudik tanggal 29-30 April 2022 lalu, tinggi sekali. Kami memperkirakan puncaknya Jumat dan Sabtu," ucapnya.

Baca Juga: Penundaan Jadwal Masuk Sekolah, Ridwan Kamil: Langkah Solutif

Rata-rata, kata Gubernur, pemudik balik mengarah ke Jabodetabek khususnya Jakarta. Ridwan Kamil mengemukakan, pemudik balik yang melintasi Jawa Barat wilayah utara dari arah timur menuju Jakarta persentasenya mencapai 50 persen. 

Kemudian, kata dia, sebanyak 20 persen dari Bandung Raya dan 20 persen lagi dari arah Merak Banten yang menuju Jakarta.

"Jadi rata-rata masuk Jakarta, persentasenya tetap paling banyak dari arah timur sekitar 70 persen," ucap Ridwan Kamil.

Adapun untuk jalur selatan, saat ini, masih terjadi kemacetan di wilayah Gentong dan Malangbong. Sementara di Kadungora Garut, kata dia, kemacetan terjadi di perlintasan kereta api Kadungora.

Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia, Penerima Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Terus Bertambah

Ridwan Kamil menuturkan, di luar jalur tersebut, situasi arus lalu lintas relatif masih terkendali. 

Ia pun mengapresiasi langkah Polres Garut dan Polres Tasikmalaya yang efektif mengurai kemacetan yakni mengalihkan arus yang melewati Gentong dari arah Tasikmalaya ke jalur Singaparna.

Gubernur juga mengimbau kepada pemudik balik yang lelah, segera beristirahat di pos terpadu agar tidak menyebabkan kemacetan. 

Diketahui salah satu penyebab kemacetan adalah banyaknya pemudik yang memaksakan beristirahat di rest area walaupun sudah penuh dan parkir di bahu jalan.

Baca Juga: Satu Wisatawan Terseret Arus Pantai di Sayangheulang, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban

"Saya imbau pada pemudik balik kalau lelah istirahat, tapi jangan di bahu jalan karena salah satu yang bikin macet itu di rest area yang mengular dan memaksakan diri istirahatnya di bahu jalan," tutur Ridwan Kamil. ***

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah