Rata-rata, kata Gubernur, pemudik balik mengarah ke Jabodetabek khususnya Jakarta. Ridwan Kamil mengemukakan, pemudik balik yang melintasi Jawa Barat wilayah utara dari arah timur menuju Jakarta persentasenya mencapai 50 persen.
Kemudian, kata dia, sebanyak 20 persen dari Bandung Raya dan 20 persen lagi dari arah Merak Banten yang menuju Jakarta.
"Jadi rata-rata masuk Jakarta, persentasenya tetap paling banyak dari arah timur sekitar 70 persen," ucap Ridwan Kamil.
Adapun untuk jalur selatan, saat ini, masih terjadi kemacetan di wilayah Gentong dan Malangbong. Sementara di Kadungora Garut, kata dia, kemacetan terjadi di perlintasan kereta api Kadungora.
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia, Penerima Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Terus Bertambah
Ridwan Kamil menuturkan, di luar jalur tersebut, situasi arus lalu lintas relatif masih terkendali.
Ia pun mengapresiasi langkah Polres Garut dan Polres Tasikmalaya yang efektif mengurai kemacetan yakni mengalihkan arus yang melewati Gentong dari arah Tasikmalaya ke jalur Singaparna.
Gubernur juga mengimbau kepada pemudik balik yang lelah, segera beristirahat di pos terpadu agar tidak menyebabkan kemacetan.
Diketahui salah satu penyebab kemacetan adalah banyaknya pemudik yang memaksakan beristirahat di rest area walaupun sudah penuh dan parkir di bahu jalan.
Baca Juga: Satu Wisatawan Terseret Arus Pantai di Sayangheulang, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban