Network
PR SUMEDANG - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat masih memetakan beberapa daerahnya yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 Sinovac pada tahap awal.
Diberitakan sebelumnya bahwa sebanyak 1,2 juta vaksin Sinovac dalam bentuk jadi telah tiba di Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020.
Dilansir Pikiran Rakyat Sumedang dari Antara pada Selasa, 8 Desember 2020, bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan daftar prioritas penerima vaksin Sinovac dibuat karena pada tahap awal ketersedian jumlah vaksinnya masih terbatas.
Baca Juga: Tak Disangka! Suga, Jin, dan RM Alami Kisah Memilukan Sebelum Sukses Bersama BTS
"Kami paham betul harus ada prioritas (penerima vaksin), jadi prioritasnya untuk zona merah (daerah risiko tinggi), kemudian zona merah tersebut, kita pilah lagi, yang paling visible (membutuhkan) berapa. Misalnya di Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) 2,6 juta yang kita prioritaskan, kemudian zona merah Bandung Raya," kata Setiawan.
Akan tetapi, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat ketika menggelar simulasi sistem pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tapos, Kota Depok pada Kamis, 22 Oktober 2020 lalu, sasaran vaksinasi di Jawa Barat adalah 36 juta warga rentang usia 18-59 tahun dari total penduduk hampir 50 juta jiwa.
Vaksin tersebut difokuskan pada Zona Merah di lima daerah, yakni Bodebek (Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi) sebagai daerah penyumbang 70 persen kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Terkait Insiden Bentrokan Polisi dan Simpatisan MRS, DPR: Mari Serahkan pada Pihak Berwajib
Kemudian, ada wilayah Bandung Raya (Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cimahi) yang diketahui sebagai wilayah terbanyak kasus penularan Covid-19.
