Kini, polisi melalui Unit Reskrim dan Inafis melakukan rangkaian proses penyelidikan.
Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Plastik Isi Bayi Perempuan Ditemukan Menggantung di Gagang Pintu Masjid, Terbalut Kain dengan Darah", belum diketahui identitas pelaku yang tega membuang jasad bayi itu.
"Pihak pesantren pun tidak tahu menahu karena terakhir ada saksi yang masih masuk ke mesjid, kantong kresek yang berisi janin bayi tersebut belum ada. Kemungkinan saat dini hari pelaku menyimpan janin," ucap dia.
Ketua DKM Masjid Nurul Amanah Samsul Arifin menambahkan mayat bayi itu ditemukan ketika hendak dilaksanakan salat subuh berjemaah di masjid. Mulanya, dia melihat ada kantong plastik warna hitam menggantung di gagang pintu.
Baca Juga: Kabar Buruk, Kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang 27 November 2020 Bertambah 12 Orang
Ketika itu, dia menduga isinya ialah makanan. Namun, ketika dibuka terlihat ada kain dan darah. Adapun kondisi masjid saat itu belum kedatangan jemaah.
"Mulanya, mengira makanan. Ketika dibuka ada darah dan kain. Udah curiga itu bayi tapi gak berani buka suka mual," kata dia.
Samsul menduga bayi tersebut diletakkan oleh pelaku di sana sekitar pukul 03.30 WIB.
Sebab, ketika pukul 03.00 WIB ada seorang pengurus masjid mengecek masjid tapi tak melihat adanya kantong plastik menggantung di gagang pintu masjid.
Peristiwa tersebut baru pertama kali terjadi di lingkungan pondok pesantren."Jam 03.00 WIB belum ada plastik itu," ucap dia.