Gerak Cepat, Bupati Bandung Serahkan Bantuan Berupa Uang Untuk Para Korban Longsor Di Pangalengan

20 Maret 2022, 22:36 WIB
Bupati Bandung serahkan bantuan kepada masyarakat korban bencana longsor di Giriawas Pangalengan. /Diskominfo Kabupaten Bandung

SUMEDANGKLIK - BPBD Kabupaten Bandung serahkan bantuan bagi 25 kepala keluarga (KK) korban bencana longsor dan masyarakat yang turut terdampak longsor di Kampung Giriawas Desa Sakaluyu Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Minggu 20 Maret 2022.

Penyerahan bantuan itu langsung dilakukan Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama.

Masing-masing KK menerima bantuan uang sebesar Rp9 juta dengan rincian Rp6 juta untuk sewa rumah sementara dan Rp3 juta untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca Juga: Wanita Perlu Paham, Kenali Gejala Kista Ovarium Sedini Mungkin Sebelum Terlambat!

Sebelum menyerahkan bantuan tersebut, pihak BPBD kabupaten Bandung telah melakukan assesment kepada masyarakat yang menjadi korban bencana longsor dan terdampak longsor tersebut.

"Penyerahan bantuan pada tahap awal ini, untuk bantuan sewa rumah dulu. Karena kalau kondisi rumah mereka tetap dipaksakan untuk dihuni, dikhawatirkan terancam longsor kembali," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Dikatakan Dadang Supriatna, penyerahan  bantuan untuk sewa rumah ini merupakan upaya Pemkab Bandung dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat yang terdampak bencana longsor tersebut.

"Apalagi sebentar lagi kita menghadapi bulan suci Ramadhan, mereka diusahakan untuk menempati rumah atau sewa rumah yang aman," katanya.

Baca Juga: Kasatlantas Polresta Bandung: Hadirnya Samsat Sore (Samsore) Mempermudah Pelayanan Pajak Bagi Masyarakat

Setelah penyerahan bantuan ini, lanjut Dadang Supriatna, BPBD tetap melakukan upaya koordinasi dengan PT Perkebunan Nusantara VIII untuk melakukan relokasi warga yang rumahnya terancam longsor tersebut.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera terealisasi," harapnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau lokasi tanah longsor di Kampung Giriawas Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu 16 Maret 2022.

Bencana longsor yang terjadi pada Sabtu sore 15 Maret 2022 itu, menimpa sebuah rumah setengah jadi, dan menelan korban 1 orang meninggal dunia, 1 luka berat serta 6 orang luka ringan.

Bupati mengatakan, lokasi tersebut cukup rawan. Kontur tanah dengan kemiringan 45 derajat yang menjadi area longsor ditanami pemiliknya dengan tanaman kentang, dan tidak terdapat tanaman keras sebagai penahan.

Baca Juga: Otot Apa Sajakah yang Akan Terbentuk Saat Anda Melakukan Olahraga Lari? Mari Simak Penjelasannya!

Ia pun segera menginstruksikan BPBD, aparat kewilayahan dan Pemerintah Desa setempat agar segera berkoordinasi untuk melakukan relokasi. Hal itu menurutnya harus segera dilakukan, untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.

"Setelah dicek di lapangan, ada sekitar 20 rumah di lokasi rawan bencana longsor, itu harus segera direlokasi dalam waktu seminggu ini. Kemudian di kemiringan 45 derajat, kita sudah melarang petani menanam sayuran dan lebih mengutamakan tanaman keras," tutur Bupati.

Saat melihat langsung rumah-rumah penduduk yang rusak terdampak, Dadang Supriatna mengatakan akan melakukan mitigasi bencana dan perbaikan dengan melibatkan pentahelix.

Baca Juga: Temukan Warna Keberuntungan Anda Disini Sesuai dengan Tanda Zodiak

Pria yang akrab disapa Kang DS  pun meminta para petani di Kabupaten Bandung, untuk belajar dari kejadian serupa agar tidak terulang lagi.

Selanjutnga Kang DS juga turut menginstruksikan Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup, untuk membantu penyediaan bibit tanaman keras untuk pemilik lahan di kemiringan.

"Minimal jenis kopi lah, tidak boleh ditanami tanaman yang akarnya longgar. Kalau toh bersikeras ditanami sayuran, tolong lakukan tumpang sari. Harus ada tanaman keras dengan jarak dua meter setengah, itu solusinya," paparnya.***

Editor: Verawati Azzahra

Tags

Terkini

Terpopuler