Serangan Udara Militer Israel Terhadap Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Menewaskan Petugas Medis

- 13 Oktober 2023, 14:38 WIB
Orang-orang yang terluka menunggu perawatan medis di Rumah Sakit Al-Shifa, di Kota Gaza.
Orang-orang yang terluka menunggu perawatan medis di Rumah Sakit Al-Shifa, di Kota Gaza. /Aljazeera/Anadolu/Mustafa Hassona/

SUMEDANG BAGUS- Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza, Palestina, menjadi target serangan udara militer Israel pada Sabtu (7/10) waktu setempat, mengakibatkan kematian seorang petugas medis dan merusak fasilitas penting rumah sakit tersebut. Laporan dari kantor berita Palestina, WAFA, mengungkapkan bahwa serangan Israel tersebut terjadi sebagai tanggapan terhadap serangan roket yang dilancarkan oleh faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza ke wilayah Israel pada Sabtu pagi waktu setempat.

Setidaknya satu rudal Israel dilaporkan menghantam Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, yang telah beroperasi sejak Desember 2015 dengan dana sumbangan masyarakat Indonesia. Rumah sakit ini memiliki kapasitas 110 tempat tidur dan menyediakan berbagai layanan kesehatan, termasuk layanan rawat inap, ruang operasi, ICU, dan gawat darurat. Serangan tersebut juga melukai beberapa orang lainnya dan merusak peralatan penting rumah sakit, yang merupakan sumber penting pelayanan kesehatan bagi warga Gaza.

Sebelum serangan ini terjadi, empat warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan Israel di utara dan tengah Jalur Gaza, sesuai dengan laporan WAFA. Selain itu, sejumlah rudal roket diluncurkan dari berbagai lokasi di wilayah Jalur Gaza yang dikelilingi oleh kelompok militan Palestina. Namun, sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil menggagalkan sebagian besar serangan tersebut di beberapa wilayah.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Optimis Pemilu di Jabar akan Kondusif

Dalam tanggapannya, Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan serangan roket ke wilayah musuh, bandara, dan instalasi militer Israel telah dimulai. "5.000 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi," kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, militer Israel telah menyatakan kesiapannya untuk berperang dan telah memobilisasi tentara-tentara cadangan dalam skala besar sebagai respons atas serangan tersebut. Konflik antara Israel dan Palestina terus memuncak, memicu keprihatinan di seluruh dunia tentang upaya untuk mencapai gencatan senjata dan perdamaian di wilayah tersebut.**

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x