Network
SUMEDANG BAGUS-Serangan dadakan kilat dari milisi Hamas terhadap tentara pendudukan Israel di Palestina telah menciptakan kekacauan yang tak terduga bagi Israel. Serangan ini, yang diberi nama 'Al-Aqsa Storm' (Operasi Badai Al-Aqsa), terjadi pada Sabtu (7/10/2023) dan dilakukan secara terkoordinasi dari berbagai arah, baik darat, laut, maupun udara.
Serangan ini menjadi reaksi keras terhadap aksi agresif warga Israel yang terjadi pekan sebelumnya di Kompleks Masjid Al-Aqsa. Israel segera mengumumkan situasi darurat perang sebagai tanggapan atas serangan yang mendadak ini.
Insider melaporkan bahwa serangan tersebut bahkan melibatkan penggunaan paralayang bermotor oleh pejuang Hamas. Video serangan tersebut telah beredar luas di media sosial, menandai gelombang serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok militan Palestina pada hari Sabtu.
Baca Juga: Sekretaris Daerah Kota Bandung Pastikan Penanganan Sampah di Pasar-Pasar dalam Tiga Hari
Menurut laporan Reuters, "Para pejuang Hamas tampaknya telah melintasi perbatasan dari Gaza ke Israel selatan, di mana terdapat laporan tentang orang-orang bersenjata yang melepaskan tembakan dan bentrokan di jalan."
Video yang direkam menggunakan ponsel menunjukkan para pejuang Hamas terbang dengan paralayang bermotor. Hamas bahkan telah menerbitkan rekaman video saat para pejuang mereka berlatih menggunakan paralayang.
Serangan ini merupakan serangan terkoordinasi dari darat, laut, dan udara, yang mengindikasikan tingkat persiapan yang tinggi dari pihak Hamas. Juru bicara Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan ini, tetapi situasi terus berkembang, dan Israel tampaknya menghadapi tantangan yang serius dalam mengatasi serangan mendadak ini. Kami akan terus mengikuti perkembangan situasi ini dengan cermat.
