Dikudeta, Presiden Niger Mohamed Bazoum Ditahan di Istana Kepresidenan

- 28 Juli 2023, 22:20 WIB
Pasukan Tentara Niger Kudeta Presiden Bazoum , Militer : Ingatkan Asing Jangan Intervensi!
Pasukan Tentara Niger Kudeta Presiden Bazoum , Militer : Ingatkan Asing Jangan Intervensi! /Pixabay/David_Peterson

SUMEDANG BAGUS - Presiden Niger, Mohamed Bazoum, telah diberhentikan dari jabatannya oleh sekelompok tentara yang muncul di televisi nasional negara pada Rabu malam, beberapa jam setelah presiden ditahan di istana kepresidenan.

Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Kolonel Amadou Abdramane, bersama dengan sembilan perwira lainnya, dijelaskan bahwa pasukan pertahanan dan keamanan telah memutuskan untuk mengakhiri pemerintahan saat ini karena situasi keamanan yang semakin memburuk dan pemerintahan yang tidak efektif. Abdramane menyatakan bahwa perbatasan Niger ditutup, jam malam diberlakukan di seluruh negeri, dan semua lembaga pemerintahan dihentikan.

Para tentara juga mengingatkan agar tidak ada campur tangan dari pihak asing dan menegaskan bahwa mereka akan menghormati keselamatan Bazoum.

Baca Juga: Cara Iwan Bule Bersama CV Putra Mandiri Berbagi Dirangkaian Tahun Baru Islam 1445 H dan Lebaran Anak Yatim

Peristiwa kudeta ini merupakan yang ketujuh terjadi di wilayah Afrika Barat dan Tengah sejak tahun 2020, yang dapat mempersulit upaya negara-negara Barat dalam membantu negara-negara di wilayah Sahel untuk melawan pemberontakan militan yang telah menyebar dari Mali selama dekade terakhir. Niger, sebuah negara tanpa akses laut dan bekas koloni Prancis, telah menjadi sekutu penting bagi negara-negara Barat dalam usaha mereka membantu melawan pemberontakan di wilayah Sahel, tetapi saat ini menghadapi ketegangan dari junta-junta baru di Mali.

Niger juga merupakan sekutu utama Uni Eropa dalam upaya melawan migrasi yang tidak teratur dari wilayah Afrika Sub-Sahara.

Prancis telah memindahkan pasukan dari Mali ke Niger tahun lalu setelah hubungannya dengan otoritas sementara di Mali memburuk. Prancis juga telah menarik pasukan khususnya dari Burkina Faso karena situasi ketegangan yang serupa. Pemilihan Bazoum merupakan transisi kekuasaan yang demokratis pertama di negara ini yang sebelumnya telah mengalami empat kali kudeta militer sejak kemerdekaannya dari Prancis pada tahun 1960.

Halaman:

Editor: Achmad Wirahadi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x