Network
SUMEDANG BAGUS - Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, akhirnya mengakui secara resmi bahwa kemerdekaan Indonesia jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebelumnya, Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Pengakuan ini disampaikan oleh Mark Rutte dalam debat tentang program penelitian 'Kemerdekaan, Dekolonisasi, Kekerasan, dan Perang di Indonesia 1945-1950', yang diadakan pada tanggal 14 Juni 2023 di Balai Paripurna Belanda.
Selama kurang lebih lima tahun, tiga lembaga penelitian telah menyelidiki perang yang terjadi antara Belanda dan Indonesia pada periode 1945-1950. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perang yang dilakukan oleh Belanda terhadap Indonesia sangat keji, dan lebih dari 900 warga negara Indonesia tewas dalam perang tersebut. Kekejaman tersebut meliputi pembantaian, pemerkosaan, dan pembakaran, yang dilakukan tidak hanya oleh tentara Belanda tetapi juga oleh pejabat yang dikirim ke Indonesia.
Dalam debat tersebut, beberapa anggota parlemen mengungkapkan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh Belanda terhadap Indonesia sangatlah berat, dan pemerintah Belanda perlu mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kesalahan masa lalu ini.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Komentari Pernyataan Jokowi Mengenai Pengangguran di Indonesia
Salah satu saran yang diajukan adalah berdiskusi dengan Presiden Indonesia untuk bersama-sama mengakui tanggal 17 Agustus 1945. Selain itu, pemerintah Belanda didesak untuk meluruskan sejarah dan mengembalikan barang rampasan Belanda berupa benda dan arsip budaya Indonesia ke Indonesia.
Selain meluruskan sejarah, pemerintah Belanda juga didesak untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban yang ada di Indonesia. Data dari NIMH menunjukkan bahwa lebih dari 900 warga negara Indonesia tercatat dalam daftar kematian akibat perang.
Baca Juga: Wow, Lagu Ciptaan Aldi Taher untuk Messi, Diputar di IG Resmi FIFA
