Network
PR SUMEDANG - Ilmuwan Israel yang melakukan pengeboran jauh ke Laut Mati telah menemukan tanda peringatan terhadap gempa.
Mereka menemukan ketegangan di sepanjang garis patahan mulai menunjukkan tanda-tanda pecah, dan dapat menimbulkan gempa bumi di tahun-tahun yang akan datang.
Meskipun tim dari Universitas Tel Aviv tidak dapat memprediksi kapan itu akan terjadi, mereka memutuskan hal itu akan berpotensi membunuh ratusan orang.
Baca Juga: Ada yang Belum Terpecahkan, Ini 10 Misteri Terbesar BTS Sepanjang Tahun 2020
Dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Express, tim tersebut menyatakan bahwa gempa dapat mencapai 6,5 skala Richter, yang cukup kuat untuk menyebabkan bangunan yang dibangun dengan buruk runtuh dan menyebabkan kerusakan besar pada struktur yang lebih kokoh.
Penelitian menemukan gempa bumi pada tingkat ini rata-rata terjadi setiap 120-150 tahun, tetapi ada titik-titik di mana jeda aktivitas hanya berlangsung dalam hitungan dekade.
Gempa besar terakhir yang melanda Laut Mati adalah gempa berkekuatan 6,2 pada tahun 1927, yang menewaskan 500 orang dan melukai lebih dari 700 orang di Amman di Yordania, Yerusalem, Betlehem dan kota pesisir Jaffa.
Baca Juga: Bayar Utang hingga Beri Kesan Baik saat Kencan, Ini Ramalan Zodiak Aries untuk Bulan Januari 2021
Laut Mati terletak di sepanjang celah Suriah-Afrika - sobekan kecil di kerak bumi yang mengalir di perbatasan Israel-Yordania.
“Catatan geologis tidak berbohong dan gempa bumi besar akan datang di Israel," kata Profesor Shmuel Marco, kepala Sekolah Porter Universitas Tel Aviv untuk Ilmu Lingkungan dan Ilmu Bumi.
