Tak lama setelah itu hp Bu Alma berbunyi, dan ternyata si penelpon adalah Pak Surya. Bu Alma kemudian meminta maaf karena sudah memberi tahu papanya Andin. Andin lantas tersenyum dan berkata tidak apa-apa.
Ponselpun beralih ke genggaman Andin dan lantas berbicara kepada papanya. Papanya Andin mengatakan kalau sebenarnya dia tahu Andin sedang ada masalah.
Baca Juga: Catat Syaratnya! Rekrutmen PPPK Guru Honorer Resmi Dibuka
Pak Surya menyuruh Andin untuk menghadapi masalahnya dan tiadak lari. Pak Surya juga mengatakan kalau Al mencari - cari Andin. Dalam hati Andin mengatakan kalau Al mencari dirinya pasti gara-gara Rena marah atau ibu Panti Asuhan ke rumah Al.
Di lain pihak, Sarah terlihat kesulitan memakai gelangnya, dia pun menyuruh pak Surya untuk membantunya. Pak Surya menaruh hp di kursi. Kemudian Sarah dan Pak Surya pun segera pergi. Tetapi ada satu masalah, yaitu hp pak Surya ketinggalan di kursi.
Kembali ke Andin dan Ibu Alma, Andin ternyata jatuh pingsan.
Baca Juga: Soroti Pejabat Koruptor yang Kena OTT, Sujiwo Tejo Komentar Menohok
Bu Alma sontak khawatir, dia lalu lari keluar rumah mencari bantuan, berharap tidak terjadi apa - apa pada Andin.
Di pihak lain, Nino sedang bermonolog dan menerka - nerka dengan penasaran penyebab Andin dan Al bertengkar. Namun sedetik kemudian Nino sadar kalau dirinya tidaklah berhak ikut campur tentang masalah Andin.
Saat sedang bersantai, tiba - tiba Nino mendengar suara teriakan minta tolong. Nino pun bergegas mencari dari mana arah suara itu berasal. Hingga akhirnya Nino menemukan Bu Alma yang kemudian cerita kalau ada orang pingsan. Nino menebak bahwa itu pasti Andin. Bu Alma yang tidak mengenal Nino pun kebingungan dan bertanya ini siapa, Nino lantas mengatakan kalau dia keluarga Andin juga.