OJK Jabar Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

- 4 April 2024, 20:40 WIB
Salah satu karya penyandang disabilitas yang dijual dalam kegiatan OJK Jabar
Salah satu karya penyandang disabilitas yang dijual dalam kegiatan OJK Jabar /Humas OJK Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Momentum bulan suci Ramadan 1445 Hijriah dimanfaatkan sebagian besar orang untuk berbagi kebaikan. Seperti yang dilakukan Kantor OJK Provinsi Jawa Barat, yang kembali menyelenggarakan kegiatan literasi keuangan dan memperluas akses keuangan melalui program Gebyar Ramadan Keuangan (GERAK) Syariah kepada penyandang disabilitas.

Pada kali ini kegiatan tersebut bekerja sama dengan komunitas disabilitas Yayasan Biruku Indonesia dan PT Bank Jabar Banten Syariah. Kegiatan tersebut mengambil tagline “Sarasehan Keuangan Syariah: Wujudkan Keuangan Inklusif bagi Disabilitas”.

Baca Juga: OJK Samakan Persepsi dengan Aparat Penegak Hukum Terkait Tindak Pidana Sektor Jasa Keuangan

Kepala OJK Provinsi Jawa Barat, Imansyah menyampaikan jika OJK akan terus senantiasa meningkatkan literasi keuangan dan memperluas akses keuangan bagi para penyandang disabilitas. Hal tersebut agar para penyandang disabilitas memiliki kesempatan dan kemampuan untuk lebih mandiri secara finansial.

Pada kesempatan yang sama, Imansyah menyampaikan bahwa OJK telah menyusun Petunjuk Teknis Operasional dalam memberikan standardisasi pelayanan keuangan untuk diadopsi oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK). Standardisasi tersebut mencakup standar infrastruktur pelayanan fisik, non fisik, dan dokumen kepada konsumen/calon konsumen penyandang disabilitas.

Senada dengan Imansyah, Direktur Kepatuhan PT Bank Jabar Banten Syariah (BJBS), Anwar Munawar menyampaikan bahwa BJBS sebagai bank yang berkomitmen pada prinsip-prinsip syariah memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam memastikan layanan keuangan BJBS dapat diakses dengan mudah dan aman oleh semua lapisan masyarakat. Hal tersebut termasuk penyandang disabilitas.

"Kami telah dan akan terus berupaya mengembangkan inovasi-inovasi dan solusi-solusi yang dapat meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan pelayanan. Melalui program edukasi ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada komunitas disabilitas tentang hak-hak dan kewajiban mereka sebagai konsumen layanan keuangan," tutur Anwar.

Pimpinan Yayasan Biruku Indonesia,  Djulaiha Sukmana menyampaikan harapannya agar penyandang disabilitas diberikan kesempatan yang sama dalam mengakses layanan keuangan (no one left behind). Selain itu Djulaiha Sukamana menuturkan juga bahwa untuk membangun literasi keuangan yang inklusif, penyandang disabilitas diharapkan dapat dilibatkan sebagai sebagai pelaku yang menyusun Petunjuk Teknis Operasional.

Acara berlanjut pada kegiatan Sarasehan dan Edukasi tentang produk layanan keuangan syariah, pembukaan rekening Tabungan Haji bagi penyandang disabilitas dan penyerahan bantuan oleh BJBS kepada Yayasan Biruku Indonesia. Bantuan tersebut berupa alat bantu kursi roda, Al-Quran Braile, Tramolin, Obstacle Monesori, Sensori Table, Magnet Stick, dan Papan Balancing.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: OJK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x