88 Titik Jadi Fokus Pemantauan Khusus PT KAI Daop 2 Bandung di Masa Angkutan Lebaran 2024

- 16 Maret 2024, 09:05 WIB
Pemeriksaan kondisi jalur kereta api di Daop 2 Bandung
Pemeriksaan kondisi jalur kereta api di Daop 2 Bandung /Humas Daop 2 Bandung


SUMEDANG BAGUS -- Masa Angkutan Lebaran tahun 2024 telah ditetapkan PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung selama 22 hari, yaitu dari 31 Maret hingga 21 April 2024. Daop 2 Bandung pun berupaya memetakan daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerjanya. Hal itu guna memastikan prasarana siap dilewati seluruh KA.

Executive Vice President Daerah Operasi 2 Bandung, Takdir Santoso mengatakan setidaknya terdapat 88 titik daerah pemantauan khusus. Ke-88 titik tersebut yaitu 45 titik longsor, 11 titik banjir, 19 titik amblesan/tanah labil, dan 13 titik Bangunan Hikmat rawan.

Baca Juga: Ingin Bawa Motor ke Kampung Halaman Naik Kereta? Perhatikan Syaratnya!

"Mengingat masa Angkutan Lebaran Tahun 2024 akan ada perjalanan 164 KA dengan rincian KA Antar Kota sebanyak 44 KA, KA Perkotaan sebanyak 6 KA, KA Tambahan Lebaran sebanyak 14 KA, KA Feeder KCJB sebanyak 44 dan KA Perkotaan KAI Commuter sebanyak 56 KA, kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA," ungkapnya.

PT KAI Daop 2 Bandung melakukan berbagai upaya untuk mendukung masa angkutan Lebaran Tahun 2024 berjalan aman dan lancar antara lain pencegahan bencana banjir dengan menormalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah, sedimen (pendangkalan saluran), perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong. Selanjutnya juga dilakukan penanaman pohon akar wangi sejumlah 5.000 pohon untuk mencegah longsor, serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 14 titik yaitu di Stasiun Cibungur, Purwakarta, Cibeber, Rendeh, Padalarang, Cimahi, Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya dan Banjar.

AMUS disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles di titik Dapsus. AMUS sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.

Selain itu, Takdir juga menuturkan, “Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 2 Bandung untuk melakukan pemantauan di lokasi Dapsus sebanyak 32 petugas dan menambah Petugas Penilik Jalur (PPJ) ekstra sebanyak 60 petugas."***

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah