Tahun 2023, OJK Jabar Tangani 2.892 Pengaduan

- 7 Maret 2024, 17:44 WIB
Kepala OJK Jabar Imansyah
Kepala OJK Jabar Imansyah /Humas OJK Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Selama tahun 2023, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat telah menangani setidaknya 2.892 pengaduan. Tercatat, pegaduan tersebut didominasi dari sektor perbankan yaitu sebesar 29,9 persen, fintech lending 21,3 persen, perusahaan pembiayaan 10,7 persen, dan asuransi sebesar 3,1 persen.

Menurut Kepala OJK Jawa Barat, Imansyah, dalam fungsi perlindungan konsumen tersebut pun, Kantor OJK Jabar telah memberikan informasi debitur SLIK. Setidaknya 17.695 permintaan SLIK telah dilayani OJK Jawa Barat.

Baca Juga: Kinerja Perbankan Tumbuh Positif, Jabar Jadi Provinsi Penyalur Pembiayaan Terbesar ke-2

"Dari sisi pelayanan pemberian informasi debitur SLIK, Kantor OJK Jawa Barat telah memberikan pelayanan terhadap 17.695 permintaan SLIK," tutur Imansyah.

Sementara itu, dalam rangka peningkatan literasi keuangan di Jawa Barat, Kantor OJK Provinsi Jawa Barat telah melakukan 153 kegiatan edukasi selama tahun 2023 dengan total jumlah peserta edukasi sebanyak 30.933 orang dari berbagai segmen antara lain pelajar, pelaku UMKM sampai dengan masyarakat umum.

Imansyah juga menyatakan, dalam rangka wujud inisiasi pemerataan kesejahteraan melalui inklusi keuangan di daerah, Kantor OJK Provinsi Jawa Barat telah membentuk TPAKD tingkat Provinsi Jawa Barat dan TPAKD tingkat Kabupaten/Kota di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Hal tersebut dilakukan melalui sinergi dengan Pemerintah Daerah, Industri Jasa Keuangan dan stakeholder lainnya 

Program percepatan akses keuangan yang telah diimplementasikan pada tahun 2023 antara lain program Kredit/Pembiayaan Sektor Pertanian sebesar 634,5 juta rupiah kepada 179 orang petani, dan program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) berkolaborasi dengan Bank BJB sebesar 27,8 miliar rupiah kepada 4.780 UMKM. Selain itu, ada juga Kredit Jaringan Wirausaha Sejahtera (Jawara Bedas) berkolaborasi dengan BPR Kerta Raharja sebesar 29,3 miliar rupiah kepada 4.780 UMKM.

Sedangkan untuk perkembangan program Satu Rekening Satu Pelajar di Jawa Barat pada Desember 2023, jumlah rekening simpanan pelajar mencapai 8,5 juta rekening dari total pelajar Jawa Barat sebanyak 8,6 juta orang dengan nominal 4,1 triliun rupiah. Dengan kata lain, terjadi peningkatan jumlah rekening simpana pelajar sebesar 19,8 persen dibandingkan Desember 2022.***

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x