Bank Indonesia Jawa Barat Optimis Pesta Demokrasi Picu Pertumbuhan Ekonomi Jabar

- 1 Februari 2024, 14:30 WIB
Peluncuran LPI yang dilakukan secara daring di Kantor BI Jabar
Peluncuran LPI yang dilakukan secara daring di Kantor BI Jabar /B. Hartati/

SUMEDANG BAGUS -- Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo meluncurkan Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) Tahun 2023, pada Rabu 31 Januari 2024. Peluncuran tersebut disaksikan langsung oleh seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia, salah satunya di Jawa Barat.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Taufiq Budi Santoso pun turut menyaksikan Peluncuran LPI secara daring dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Kota Bandung, pada Rabu 31 Januari 2024. Ia menyaksikan kegiatan tersebut bersama Kepala BI Jabar dan ekonom lainnya.

Baca Juga: OJK Memastikan, Stabilitas Sektor Jasa Keuangan di Jabar Terjaga di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Dalam peluncuran LPI tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menuturkan, penerbitan LPI merupakan wujud transparansi publik dari Bank Indonesia, sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang Bank Indonesia.  LPI tersebut juga memberikan independensi kepada Bank Indonesia untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, makro maupun sistem pembayaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Menurutnya, Bank Indonesia patut bersyukur atas kinerja di 2023, serta harus optimistis akan prospek pada 2024, tetapi tetap waspada. Bank Indonesia juga berkomitmen untuk terus memperkuat bauran kebijakan yang sudah dilakukan pihaknya pada tahun 2023, dan akan diperkuat pada 2024.  Selain itu, pihaknya juga akan terus memperkuat sinergi serta kolaborasi dengan semua pihak untuk bisa melangkah ke depan dengan optimistis dan waspada.

Indonesia menjadi one of the best economic performance of the world  pada 2023 lalu, di mana pertumbuhan ekonomi sekitar 5%. Inflasi bahkan masuk di angka empat terendah di dunia, yakni sekitar 2,61%.

Perry menambahkan, pada 2024, Bank Indonesia optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang diprediksi lebih sedikit di atas 5%. Dari sisi inflasi, diperkirakan juga masih dapat terkendali sekitar angka 2,5%, dengan kredit bisa tumbuh hingga 12% dan proses digitalisasi keuangan yang tercepat di dunia.

Kepala Perwakilan BI Jabar Erwin Gunawan menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang membaik juga bakal terjadi di Jabar. Tahun politik 2024 bahkan akan meningkatkan konsumsi.

"Secara historis kegiatan Pemilu akan berdampak positif bagi perekonomian. Apalagi di Jabar selain Pilpres pada Februari ini, juga akan dilanjutkan dengan Pilkada pada November mendatang. Tentu akan meningkatkan sisi konsumsi di masyarakat," katanya.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah