Network
SUMEDANKLIK - Meski market kripto sedang dalam tren bearish atau mengalami penurunan dalam waktu beberapa hari terakhir, namun ada sejumlah aset kripto yang marketnya justru mengalami kenaikan.
Beberapa aset kripto yang mengalami tren bullish atau tren kenaikan, yaitu aset short token. Agar tetan cuan atau menghasilkan keuntungan (profit) di saat market bearish, maka investor bisa memanfaatkan short token ini.
CEO Indodax Oscar Darmawan memberikan gambaran mengenai short token tersebut. Mengapa short token justu mengalami kenaikan saat market kripto tengah dalam tren bearish?
Menurut Oscar, short token memiliki konsep berbanding terbalik dengan market Bitcoin, Ethereum, BNB maupun Ripple. Menurutnya, token-token ini sangat bermanfaat terlebih saat kondisi pasar kripto yang sedang merah.
Baca Juga: Shiba Inu Melonjak Naik hampir 5 Persen Akibat Adanya Paus Ethereum Mengakuisisi 9 Miliar Token
“Short token memiliki sistem dimana ketika harga aset kripto Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple sedang turun, maka investor masih bisa meraih keuntungan dengan short token tersebut,” katanya Oscar dalam keterangan resminya.
Di Indodax, ada beberapa short token yang dimaksud yaitu HEDGE (1x Short Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin, BNBHEDGE (1X Short BNB Token) yang merupakan token turunan dari BNB Coin, ETHHEDGE (1X Short Ethereum Token) yang merupakan token turunan dari Ethereum, XRPHEDGE (1X Short XRP Token) yang merupakan token turunan dari Ripple, dan BEAR (3X Short Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin.
Jenis short Token BEAR dan HEDGE sama sama merupakan token turunan dari Bitcoin, namun memiliki perbedaan mendasar yaitu terletak pada kelipatan keuntungan yang didapatkan, di mana token BEAR dapat memberikan untung 3x lipat saat harga Bitcoin turun dibanding HEDGE.
Baca Juga: NGERI! Bukan Menjadi Budak Iblis, Ternyata Pelaku Pesugihan Jika Mati akan Mengalami Hal Ini
Jika disimulasikan, bila harga Bitcoin berada di angka 550 juta Rupiah dan harga BEAR adalah 4.5 juta Rupiah. Lalu, terjadi penurunan harga sebesar 5 persen pada Bitcoin. Sehingga membuat harganya menjadi Rp522.500.000. Namun, yang terjadi pada 3x Short Bitcoin Token atau BEAR adalah kenaikan harga kurang lebih sekitar 15% persen, sehingga membuat harga BEAR menjadi Rp5.175.000.
“Jika investor ingin untung besar, BEAR bisa dibeli ketika Bitcoin mengalami persentase lonjakan kenaikan yang besar, sehingga persentase BEAR terdiskon pun bisa 3 kali lipat sehingga lebih murah, lalu disimpan dan dijual kembali saat harga Bitcoin sedang turun dengan persentase yang cukup besar,” ucap Oscar.
Tidak hanya short token, Indodax juga menjual jenis token yang bernama long token yang dapat membantu investor untuk tetap mendapatkan profit yang lebih tinggi lagi saat mengalami bullish. Token tersebut yaitu BULL (3X Long Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin dimana token ini dapat memberi keuntungan lebih ketika harga Bitcoin sedang bullish sehingga investor dapat mendapatkan profit lebih banyak.
Baca Juga: Joko Widodo Terlibat dalam Dugaan Kasus Korupsi di Jawa Timur, KPK Juga Periksa Mantan Bupati Tulungagung
“Sama dengan BEAR, keuntungan atau kerugian dari BULL ini juga 3x lipat dari kelipatan Bitcoin. Jadi, jika mau untung besar, BULL bisa dibeli ketika kemarin harga Bitcoin terdiskon dengan persentase yang cukup dalam, lalu disimpan dan dijual kembali saat nantinya melonjak,” kata Oscar.
“Jadi dapat disimpulkan bahwasanya harga naik maupun turun sebenarnya investor masih tetap bisa untung kok trading di Indodax. Dengan memilih token token yang oke, saya rasa cuan saat market sedang merah pun masih bisa. Jika masih bingung bagaimana caranya berinvestasi jual beli kripto, Indodax punya kanal edukasi namanya Indodax Academy yang bisa dimanfaatkan untuk belajar,” sambung Oscar.***
