SUMEDANGKLIK - Jejak digital video Joe Biden terkait dukungan kepada Israel kembali muncul di tengah Amerika Serikat yang telah memberikan sanksi kepada Rusia akibat tindakan invasi militer ke Ukraina.
Di dalam video yang diunggah oleh akun instagram @seputar.netizen, pada Rabu 23 Maret 2022, Joe Biden menyatakan dukungannya itu sebelum menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.
Menurutnya, tidak perlu ada kata permintaan maaf jika mendukung Israel.
"Tidak perlu ada pemintaan maaf. Membantu Israel adalah adalah invetasi 3 miliar dolar yang pernah kita lakukan," kata Joe Biden dalam video tersebut.
Baca Juga: Kuasa Hukum Doni Salmanan Jelaskan Terkait Uang Rp 1 Miliar yang Dititipkan ke Temannya
Mantan anggota parlemen Demokrat itu juga menyatakan, seandainya tidak ada Israel, maka Amerika Serikat harus mennciptakan Israel itu sendiri.
Hal itu dilakukan untuk melindungi kepentingan Israel di kawasannya.
Di dalam video yang kedua, Joe Biden juga mengakui bahwa Israel adalah satu-satunya kekuatan terbaik yang dimiliki Amerika Serikat di Timur Tengah.
"Saya sering katakan itu, bagaimana keadaan dunia jika tidak ada Israel. Berapa banyak kapal perang di sana? Berapa banyak kekuatan di sana," kata dia.
Joe Biden bahkan sempat mengaku bahwa dirinya adalah seorang Zionis.
"Saya pernag mengatakan saat masih anak-anak, saat saya masih sebagai senator muda jika saya Yahudi saya akan menjadi Zionis. Dan saya adalah Zionis," kata dia.
"Anda tidak perlu harus menjadi Yahudi untuk menjadi seorang Zionis," sambungnya.
Video jejak digital Joe Biden ini kemudian mendapat banyak koemnatar dari netizen Indonesia. Netizen Indonesia banyak mengungkapkan dukungannya kepada Rusia.
"world without israel is peacefull world," komentar @hand.silver8.
"Maka mendukung rusia adalah suatu kebanggan pada diri saya dan kami!!!.....karna memang sesungguh nya air dan minyak itu tidak akan bersatu !!!!," kata @rafli.alfarizi.589.
"Oh gitu jadi wajar yah mayoritas orang Indonesia dukung invasi Rusia ke Ukraina sebagai bentuk balasan dari kpd Amerika yang dukung Israel invasi Palestina lebih dari 60 tahun yang lalu," komentar @ri_jan_lee_.***