Menpora Lakukan Langkah Konkrit Cari Pemain Muda Potensial Demi Sepak Bola Indonesia

- 27 November 2020, 21:14 WIB
Menpora RI, Zainudin Amali.
Menpora RI, Zainudin Amali. /Instagram/@kemenpora

 

PR SUMEDANG – Pembibitan pemain-pemain muda tentunya sangat penting bagi masa depan sepakbola Indonesia.

Tidak hanya bermain di Indonesia, pemain muda harus bisa menginjakkan kakinya di Liga Eropa.

Seperti diketahui, pemain muda yang sedang berjuang di Liga Eropa ada Egy Maulana Vikri yang bermain untuk klub Polandia yakni Lechia Gdansk.

Baca Juga: Jelang Pilkades Serentak 2020, Bupati Sumedang Imbau Para Calon Tetap Sportif

Terbitnya Inpres nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional membuat Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) akan bergerak cepat dalam pembibitan pemain-pemain muda Indonesia.

Untuk menyukseskan program tersebut tentunya Kemenpora tidak bisa berjuang sendiri, harus melibatkan dan berkoordinasi dengan PSSI dan stakeholder olahraga lainnya.

"Ini adalah hasil kolaborasi kita semua dengan berbagai pihak dan tentu seluruh skateholder sepakbola," ujar Kemenpora sebagaimana dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari laman Kemenpora.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumedang Sabtu 28 November 2020, Berpotensi Hujan Ringan

"Satu-satunya cabor yang ada instruksi dari Presiden untuk memajukan cabor itu hanya sepakbola. Karena sepakbola yang diminati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia bahkan seluruh dunia,” sambungnya.

Masyarakat Indonesia tentunya sangat rindu dengan prestasi terhadap sepakbola Indonesia, dan mempunyai ekspektasi tinggi dalam kancah sepak bola Indonesia supaya bisa bersaing di tingkat dunia.

Dengan Inpres yang diterbitkan, Kemenpora bisa menata kembali pembinaan bibit-bibit pemain muda sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Daftar 100 Wanita Tercantik di Dunia 2020, Lisa BLACKPINK Termasuk

Kemenpora mengatakan, Indonesia harus lebih bagus dalam pembinaan pemain muda mengingat negara lain juga melakukan perubahan drastis dalam tata keloka sepakbolanya.

"Dan ini yang harus kita segera benahi. Dengan adanya road map atau peta jalan yang sudah dihasilkan maka kita harus jalani,” ujarnya.

“Tetapi harus konsisten, artinya semua pihak yang terkait di dalam Inpres itu harus mau bersama-sama, tidak bisa ini hanya menjadi pekerjaan Kemenpora RI atau Kemenko PMK atau PSSI saja," sambungnya.

Baca Juga: Ingin Penampilan Awet Muda? Rutin Lakukan 10 Kebiasaan Mudah Ini

Dengan adanya pandemi Covid-19 dan dihentikannya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tentunya menjadi sebuah kendala.

Karena dalam kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa meningkatkan jam terbang dan pengalaman pertandingan buat para atlet dan tentunya untuk pemain muda sehingga bisa merasakan atmosfer pertandingan yang sesungguhnya.

Baca Juga: Dimitar Berbatov Yakin Sergio Ramos Akan Sangat Cocok di Manchester United

Kemenpora mengatakan, walaupun para pemain muda sudah melakukan pertandingan uji coba di Kroasia tetap tidak cukup, butuh kompetisi.

“Uji coba di negara lain dengan kompetisi akan beda atmosfernya. Kalau ditanya apa perlunya kompetisi untuk pembinaan prestasi, jawabannya sangat perlu," ujar Kemenpora RI.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah