SUMEDANG BAGUS - Terbukti membawa banyak manfaat dan membuahkan prestasi yang tinggi dalam bidang olahraga, kerjasama antara KONI Jabar dengan Gyeongsangbuk do Sport Council, Korea Selatan kembali diperpanjang. Penandatanganan MoU antara keduabelah pihak dilaksanakan di Orchid Forest Garden, Cikole, Kabupaten Bandung Barat, Senin (18 Desember 2023).
Sebelumnya, KONI Jabar dengan Gyeongsangbuk Do Sport Council, Korea Selatan sudah bekerjasama saat menghadapi PON XIX tahun 2016 dan PON XX tahun 2021. Hasilnya, Jabar dua kali berturut-turut menjadi juara umum. Kerjasama kali ini sebagai bagian dari persiapan menghadapi PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 nanti.
Ketua umum Gyeongsangbuk Do Sport Council, Kim Jum Du menyatakan rasa gembiranya atas penandatamganan Mou kerjasama ini. Ia juga merasa sangat terkesan dengan penyambutan yang dilakukan oleh KONI Jabar.
Baca Juga: Persib Umumkan Perubahan Hari Jadi dari 14 Maret 1933 ke 5 Januari 1919
“Ini pertama kalinya saya disambut dengan sangat meriah dan sangat baik. Baru kali ini merasa terkesan dengan sambutan dari Jawa Barat, saya terkesan, hutan yang dilindungi, hutan yang terawat seperti ini bisa digunakan untuk penyambutan, saya sangat kaget,” ungkap Kim Jum Du.
Kim pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerjasama yang kembali berlanjut dengan KONI Jabar. Dia berharap kerjasama ini bisa berlangsung hingga tahun-tahun ke depan.
“Ini tentu saja sangat membantu. Atlet Indonesia ke sana, itu tentu sangat membantu Korea. Atlet Korea ke sini juga itu sangat membantu atlet Indonesia. Jadi diharapkan seterusnya kerja sama ini terus berlanjut,” ujar Kim.
Kim memastikan akan memberikan yang terbaik untuk Jawa Barat. Apalagi Jabar bertekad untuk bisa meraih hattrick juara di PON XXI/2024 di Sumatera Utara dan Aceh.
Baca Juga: KEMUDI Bupati Cup 2023, Ajang Eksistensi Disabilitas dalam Bidang Olahraga di Kabupaten Bandung
Sementara itu, Ketua Umum KONI Jabar Muhammad Budiana mengatakan saat ini beberapa cabang olahraga andalan Jabar belum ditangani pelatih dari Gyeongsangbuk Do sejak penyelenggaraan PON XX di Papua berakhir. Seperti halnya taekwondo, panahan, menembak dan anggar.
“Bahkan kalau ditawarkan cabor-cabor unggulan atau debutan lainnya yang belum dipegang oleh pelatih Gyeongsangbuk Do itu bertanya kepada saya dan Pak Yunyun, apakah mereka masih bisa dilatih minimal try out ke Gyeongsangbuk Do. Kami berpikir bahwa minimal try out bisa kita lakukan,” kata Budiana.
Budiana mengaku cukup berbangga dengan cabang olahraga panjat tebing. Pasalnya, Gyeongsangbuk Do malah berkeinginan berguru kepada para atlet panjat tebing di Indonesia.
“Nomor tertentu mungkin di sana bisa membackup di Gyeongsangbuk Do, kalau gak salah di bolder dan lebih dari itu latihan fisik ya atau try out. Jadi kami sangat menghargai ungkapan rasa terima kasih kami keluarga KONI Jawa Barat kepada Mr. Kim dan seluruh jajaran KONI Gyeongsangbuk Do yang begitu sangat baik hati saat ini, tidak terputus kerjasama kita,” ujar Budiana.***