Network
PR SUMEDANG – Menteri Keuangan Sri Mulyani, telah menyiapkan dana sebesar Rp34,32 triliun. Dana tersebut terdiri dari Rp5 triliun tahun ini dan Rp29,23 triliun tahun depan dalam rangka pengadaan vaksin Covid-19 serta vaksinasi.
“Kita sudah melakukan pencadangan untuk pengadaan vaksin, baik untuk tahun ini dan tahun depan,” ucapnya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis 12 November 2020 yang Pikiran Rakyat Sumedang kutip dari Antara.
Sri Mulyani menjelaskan anggaran ini berasal dari skema burden sharing antara pemerintah dengan Bank Indonesia (BI) mengenai belanja public goods di sektor kesehatan.
Baca Juga: Sambut Tiga Dekade Kemitraan ASEAN dan RRT, Presiden Jokowi Dorong Adanya Peningkatan Kerjasama
“Program vaksinasi tahun depan sudah di earmark dana dari Pak Gubernur BI nol persen jadi seluruh pengelolaan dana bidang kesehatan,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengungkapkan pemerintah sedang melakukan alokasi ulang dalam rangka mempercepat penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) termasuk pada bidang kesehatan yang didalamnya terdapat program vaksin.
“Komposisi dari PEN yang mengalami perubahan karena kita melakukan evaluasi. Jadi kalau ada program yang tidak mengalami kemajuan atau tantangan besar, kita coba alokasikan ke bidang yang lain,” ucapnya.
Baca Juga: Dipinjami 1,5 Miliar Dolar, Menkeu Sri Mulyani Apresiasi Dukungan Australia
Ia menyebutkan anggaran untuk bidang kesehatan sebelumnya Rp87,55 triliun kini menjadi Rp97,26 triliun. Dana tersebut meliputi belanja penanganan Covid-19 Rp45,32 triliun, insentif tenaga kesehatan Rp6,63 triliun, santunan kematian Rp0,06 triliun, dan bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Rp4,11 triliun.
