Gunung Semeru Kembali Erupsi, Banjir Lahar Dingin Terpantau

- 30 Januari 2024, 12:26 WIB
Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung api Semeru di Kabupaten Lumajang, Senin (29/1/2024).
Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung api Semeru di Kabupaten Lumajang, Senin (29/1/2024). /FOTO: ANTARA/HO-PVMBG/am.

SUMEDANG BAGUS - Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), kembali mengalami erupsi pada Senin. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulisnya menyebutkan bahwa terjadi erupsi pada Senin, 29 Januari 2024, pukul 14.52 WIB.
"Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 111 detik," katanya di Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Senin malam.

Selama periode pengamatan 12.00-18.00 WIB, Gunung Semeru mengalami 15 kali gempa letusan/erupsi, 2 kali gempa guguran, 2 kali gempa embusan, dan 1 kali gempa harmonik. Pada periode yang sama, terdapat juga 21 gempa letusan/erupsi, 1 kali gempa harmonik, dan 1 kali gempa getaran banjir lahar dingin dengan amplitudo 32 mm dan durasi 2.580 detik.

Baca Juga: Jokowi Ubah Nama Hari Libur Isa Al Masih Menjadi Yesus Kristus

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dan dalam radius 13 km dari puncak (pusat erupsi) karena Gunung Semeru masih berstatus Siaga (level 3). Warga juga diminta waspada terhadap bahaya lontaran batu dan potensi awan panas. Dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru dilarang beraktivitas karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. Selain itu, masyarakat dihimbau waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah