Solusi Inovatif untuk Mengatasi Pencemaran Limbah Cair Industri

- 30 September 2023, 19:31 WIB
/FOTO: Mongabay Indonesia

SUMEDANG BAGUS - Dilansir dari ig@mongbay Felix Natanael Ongkowidjojo, seorang mahasiswa semester akhir Jurusan Teknik Kimia di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, telah berhasil mengembangkan solusi inovatif yang berpotensi mengurangi pencemaran limbah cair industri. Dalam penelitiannya, Felix memanfaatkan sabut kelapa sebagai bahan utama dalam menciptakan biosorben berbasis selulosa yang mampu menyerap Rhodamin B (RhB), sebuah zat pewarna berbahaya yang umumnya digunakan dalam industri tekstil.

Selama beberapa tahun terakhir, pencemaran limbah industri, terutama dari industri tekstil, telah menjadi masalah serius di Indonesia. Banyak perusahaan yang membuang limbah cair berbahaya ini langsung ke sungai, yang berpotensi merusak ekosistem sungai dan juga berdampak buruk pada kesehatan manusia. Rhodamin B, yang sulit terdegradasi, merupakan salah satu dari banyak kontaminan yang sering ditemukan dalam limbah tersebut.

Felix Natanael Ongkowidjojo merespons tantangan ini dengan menciptakan biosorben berbasis selulosa dari sabut kelapa. Selulosa ini diubah menjadi nanopartikel magnetik yang termodifikasi secara khusus, dan hal ini meningkatkan efektivitasnya dalam menyerap Rhodamin B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selulosa magnetik yang dikembangkan oleh Felix memiliki kinerja yang sangat baik dalam membersihkan limbah cair industri. Keunggulan lainnya adalah selulosa magnetik ini dapat digunakan kembali hingga tiga kali proses adsorpsi, menjadikannya solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi pencemaran limbah cair industri.

Baca Juga: Orangutan Kerabat Manusia yang Terancam Punah karena Aktivitas Manusia

Rhodamin B adalah zat pewarna berbahaya yang tidak hanya mengancam lingkungan, tetapi juga kesehatan manusia. Penemuan Felix memberikan harapan besar untuk mengatasi masalah pencemaran ini dan sejalan dengan visi Indonesia Bersih Sampah 2025 yang mendorong pengelolaan limbah yang lebih baik.

Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Kuncoro Foe, menyambut baik prestasi Felix Natanael Ongkowidjojo. Ia berharap bahwa penelitian ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan menginspirasi orang lain untuk berkontribusi pada perlindungan lingkungan.

Karya inovatif Felix Natanael Ongkowidjojo menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Indonesia memiliki potensi besar untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam menghadapi tantangan lingkungan saat ini.***

Editor: Helmi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah