Network
SUMEDANG BAGUS - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan telah memastikan bahwa persediaan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional hingga akhir tahun. "Kami memiliki lebih dari cukup persediaan," ujar Zulhas kepada Antara di Jakarta pada hari Senin.
Selama Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada hari Senin, Menteri Perdagangan menyatakan bahwa jumlah stok beras saat ini, yang mencapai 1,6 juta ton, jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya. "Tahun lalu hanya ada 500 ribu ton, dan itu menjadi alasan kekhawatiran. Namun, saat ini kami memiliki 1,6 juta ton," katanya. Karena itu, Zulhas berharap masyarakat tidak perlu panik atau khawatir tentang persediaan beras karena pemerintah telah menjaminnya.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah telah menambah cadangan beras yang ada menjadi 2 juta ton dengan rencana untuk mengimpor 400 ribu ton sisanya. Penambahan persediaan beras ini dilakukan untuk menghindari dampak psikologis pada masyarakat terkait ketersediaan beras dan untuk mengatasi potensi dampak fenomena El-Nino terhadap pasokan bahan makanan pokok.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menyetujui peningkatan stok beras hingga 2 juta ton dalam pertemuan terbatas sebelumnya. Zulhas mengumumkan bahwa Kementerian Perdagangan telah mulai mendistribusikan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat di berbagai daerah mulai bulan September ini. Setiap paket bantuan berisi 10 kg beras. Distribusi ini dilakukan lebih awal dari rencana sebelumnya, yaitu pada bulan Oktober 2023, sebagai langkah untuk membantu mengendalikan harga beras.***
