Akses Ke Statsiun Kereta Cepat Masih Terbatas

- 22 Agustus 2023, 22:52 WIB
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang berada di Depo Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa 22 Agustus 2023.
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang berada di Depo Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa 22 Agustus 2023. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo Husodo

 

SUMEDANG BAGUS - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berencana untuk melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dengan penumpang pada awal September 2023. Meskipun demikian, aksesibilitas menuju stasiun masih memiliki keterbatasan.

Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary PT KCIC, mengungkapkan bahwa uji coba kereta cepat pada bulan September mendatang akan melibatkan penumpang, baik yang membayar maupun yang tidak. Eva menyatakan, “Nanti akan kami akan infokan kembali tanggal berapa tepatnya. Nantinya, saat uji coba penumpang berbayar itu, akan ada kuota untuk umum, yang ingin ikut uji coba tidak berbayar,"

Selama uji coba, rencananya akan ada delapan perjalanan kereta cepat, dengan empat perjalanan dari Jakarta dan empat perjalanan dari Bandung. Mekanisme untuk mendapatkan tiket uji coba akan diinformasikan lebih lanjut. Eva mengungkapkan bahwa KCIC telah mengajukan harga tiket kereta cepat dalam kisaran Rp250.000 hingga Rp350.000 untuk tiga kelas tempat duduk. Selama uji coba, sekitar 500-550 kursi dari total 600 kursi dalam satu rangkaian kereta cepat akan dialokasikan untuk penumpang yang tidak dikenai biaya.

Eva menjelaskan, “"Mungkin sekira 500 sampai 550 yang akan dialokasikan buat penumpang tidak berbayar. Namyn, nanti 500 itu akan kami bagi lagi, karena rencana juga akan mengutamakan masyarakat yang ada di sekitar jalur rel untuk dapat merasakan kereta cepat," katanya.

Sebagai persiapan menjelang uji coba kereta cepat, berbagai aspek telah dipersiapkan termasuk izin, sertifikasi, infrastruktur, sumber daya manusia, dan aksesibilitas agar masyarakat memiliki pengalaman positif saat menggunakan kereta cepat. Eva memastikan bahwa meskipun aksesibilitas menuju stasiun kereta cepat saat ini masih terbatas, ketika beroperasi, aksesibilitas tersebut akan lebih tersedia. Terutama di Stasiun Tegalluar, pembukaan Jembatan Cibiru dianggap akan membuka banyak jalur akses.

Dia juga menjelaskan bahwa langkah-langkah seperti penggunaan shuttle dari berbagai lokasi seperti Summarecon dan Stadion GBLA, serta kerja sama dengan pihak terkait seperti Jasa Marga dalam pembukaan akses tol, akan membantu masyarakat mencapai stasiun dengan lebih mudah. Eva juga mengungkapkan bahwa berbagai akses dan integrasi transportasi dengan stasiun telah dipersiapkan, termasuk melalui akses Jalan DI Pandjaitan dan akses tol yang mengarah ke Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat menggunakan kereta cepat dengan nyaman dan efisien.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah