Wapres: Polusi Udara Harus Segera Diatasi

- 14 Agustus 2023, 16:35 WIB
Warga melintas memakai masker untuk melindungi diri dari debu, di Jembatan Penyeberangan Sepeda (JPS) sekaligus Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Sudirman,Jakarta, Selasa (8/8/2023). Pemprov DKI Jakarta mengimbau warga menggunakan masker untuk mengantisipasi polusi udara di Ibu Kota akibat polusi udara Jakarta dinilai sangat buruk.? ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp. *** Local Caption ***
Warga melintas memakai masker untuk melindungi diri dari debu, di Jembatan Penyeberangan Sepeda (JPS) sekaligus Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Sudirman,Jakarta, Selasa (8/8/2023). Pemprov DKI Jakarta mengimbau warga menggunakan masker untuk mengantisipasi polusi udara di Ibu Kota akibat polusi udara Jakarta dinilai sangat buruk.? ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp. *** Local Caption *** /RENO ESNIR/ANTARA FOTO

SUMEDANG BAGUS - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen serius dalam mengatasi masalah polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dengan berfokus pada dua hal utama yaitu, mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dan kendaraan listrik.

"Saya percaya pemerintah sungguh-sungguh menghadapi tantangan polusi udara di wilayah Jabodetabek ini. Selain mengajak masyarakat untuk lebih banyak menggunakan transportasi umum, kami juga mendorong agar kendaraan listrik lebih sering digunakan," ujar Wakil Presiden kepada media di Jakarta pada hari Senin.

Selain langkah-langkah tersebut, Wakil Presiden menambahkan bahwa pemerintah juga sedang giat dalam pembangunan ruang terbuka hijau untuk mengurangi dampak polusi dari kendaraan bermotor.

"Karena mayoritas polusi berasal dari kendaraan bermotor. Kami juga akan terus mengkaji berbagai langkah yang mungkin bisa lebih ditingkatkan," tambahnya.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Sejumlah Daerah

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah mengungkapkan bahwa diperlukan dorongan untuk mengadopsi sistem kerja hibrida guna mengurangi polusi udara di Jabodetabek, yang dalam beberapa pekan terakhir telah mencapai tingkat sangat buruk.

"Apabila diperlukan, kita perlu mendorong pendekatan kerja hibrida, seperti bekerja dari kantor dan bekerja dari rumah. Saya tidak yakin apakah jam kerja akan disesuaikan menjadi 7 pagi-5 sore, 2 siang-5 sore, atau mungkin jam lainnya, ini akan dibahas dalam rapat terbatas ini," ujar Jokowi dalam pertemuan tentang polusi udara di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Senin.

Halaman:

Editor: Achmad Wirahadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah