Network
SUMEDANGKLIK – Pemilu 2024 yang berdekatan waktu pelaksanaannya, harus menjadi perhatian serius para komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Jangan sampai, peristiwa kelam pada 2019 banyaknya petugas penyelenggara Pemilu yang meninggal, terulang pada Pemilu 2024.
Anggota DPR RI Muhammad Farhan mengatakan, uji kelayakan dan kepatutan 14 calon anggota KPU dan 10 anggota Bawaslu di DPRD, dijadwalkan berakhir pada Rabu, 16 Februari 2022.
Ditegaskan Farhan, komisioner yang terpilih untuk periode 2022-2027 ini wajib mampu merealisasikan keterwakilan anggota perempuan dan pemanfaatan teknologi dalam pemutakhiran data pemilih, perhitungan dan pemantauan hasil Pemilu dan Pilkada 2024, untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan.
Baca Juga: 8 Cara Ampuh Atasi Hidung Tersumbat Akibat Gejala Flu
Ditegaskan Farhan, peningkatan kualitas Pemilu, kasus korupsi, dan keterwakilan perempuan menjadi penekanan terhadap calon yang lolos seleksi.
“Bahkan, Pemilu 2024 yang berdekatan jadi penekanan agar kasus kematian penyelenggara Pemilu yang kelelahan pada 2019 tidak terulang,” ujar Farhan dalam keterangan resminya, Rabu, 16 Februari 2022.
Untuk diketahui, pelaksanaan Pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden ditetapkan pada Rabu 14 Februari 2024. Sedangkan Pilkada jatuh pada Rabu 27 November 2024.
"Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 lebih baik dan lebih berkualitas dibandingkan dengan Pemilu dan Pilkada sebelumnya. KPU periode 2022 - 2027 harus merevisi sistem rekrutmen petugas KPPS agar jumlahnya cukup untuk saling melapis pekerjaan, serta sistem perhitungan yang melibatkan teknologi digital yang aman dan efisien," ujar Farhan.
Baca Juga: Masyarakat Jabar Diajak Sambut Penyelenggaraan G20 Ala Ridwan Kamil. Caranya ???
