Dua Tersangka Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Diduga dari Jaringan Radikal

- 28 Maret 2021, 21:03 WIB
Konferensi Pers Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., terkait aksi dugaan bom bunuh diri  di Gereja Katedral Makassar
Konferensi Pers Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., terkait aksi dugaan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar /tribratanews.polri.go.id/

PR SUMEDANG - Dua tersangka pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar melukai 14 orang pada hari Minggu, 28 Maret 2021 pukul 10.30 WITA diduga jaringan radikal.

Di Gereja Katedral Makassar terdapat jemaat yang sedang menyelesaikan misa mereka sebelum bom bunuh diri itu meledak.

Diketahui, hanya dua tersangka yang menjadi korban jiwa dalam ledakan bom bunuh diri yang mengenaskan itu.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Tayang The Penthouse Season 3

“Saya mengutuk keras aksi terorisme ini dan saya sudah perintahkan Kapolri mengusut tuntas jaringan pelaku dan merobohkan jaringan hingga ke akarnya,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangannya terkait bom bunuh diri itu.

Juru bicara kepolisian nasional, Argo Yuwonopihak, menyatakan pihaknya saat ini sedang menyelidiki jaringan radikal dari mana para pengebom itu berasal dan apakah serangan itu terkait dengan penangkapan tersangka militan baru-baru ini.

Pada bulan Januari, unit anti-terorisme menggerebek tempat persembunyian militan di Makassar dan menewaskan dua pria yang dicurigai oleh polisi terlibat dalam pemboman kembar di sebuah gereja Filipina pada tahun 2019 yang menewaskan lebih dari 20 orang.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Siaran Khusus Episode Finale The Penthouse 2 Bakal Tayang Minggu Depan

Jokowi, sebutan akrab Presiden RI, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengatakan semua orang bisa beribadah tanpa rasa takut.

Pastor Wilhemus Tulak, seorang pastor di gereja tersebut, mengatakan bahwa seorang tersangka pembom mencoba memasuki halaman gereja dengan sepeda motor, tetapi dihentikan oleh petugas keamanan.

Rekaman kamera keamanan menunjukkan ledakan yang berkepul asap dan puing-puing berhamburan ke tengah jalan.

Baca Juga: Polisi Umumkan Korban Ledakan Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Irjen Argo: Rata-Rata Luka Bakar

Ansyaad Mbai, mantan kepala Badan Penanggulangan Terorisme Nasional, mengatakan para pelaku kemungkinan merupakan bagian dari kelompok yang sama yang bertanggung jawab atas pemboman di Jolo, Filipina, pada tahun 2020.

“Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka masih eksis dan menggunakan ini untuk menyebarkan kelompok mereka dan merekrut anggota baru,” katanya.

Polisi menyalahkan kelompok Jamaah Ansharut Daulah yang diilhami ISIS atas serangan bunuh diri pada 2018 di gereja-gereja dan sebuah pos polisi di kota Surabaya yang menewaskan lebih dari 30 orang.

Baca Juga: Malam Nisfu Sya'ban, Berikut Tata Cara dan Niat Bacaan Sholat Sunnahnya

Makassar, kota terbesar di Sulawesi, mencerminkan susunan religius Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar di dunia dengan minoritas Kristen yang substansial dan pengikut agama lain.

"Apapun motifnya, tindakan ini tidak dibenarkan oleh agama apapun karena merugikan tidak hanya satu orang tetapi orang lain juga," kata Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Indonesia, dalam sebuah pernyataan.

Gomar Gultom, ketua Majelis Gereja Indonesia, menggambarkan serangan itu sebagai "insiden kejam" ketika umat Kristiani merayakan Minggu Palma, dan mendesak orang-orang untuk tetap tenang dan mempercayai pihak berwenang.

Baca Juga: Polisi Umumkan Korban Ledakan Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Irjen Argo: Rata-Rata Luka Bakar

Serangan militan Islam paling mematikan di Indonesia terjadi di pulau wisata Bali pada tahun 2002, ketika pembom menewaskan 202 orang, kebanyakan dari mereka adalah turis asing.

Pada tahun-tahun berikutnya, pasukan keamanan di Indonesia mencatat beberapa keberhasilan besar dalam menangani militansi, tetapi belakangan ini kekerasan militan kembali meningkat.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah