Muhadjir Effendy kemudian menjelaskan beberapa alasan pengurangan cuti bersama, yaitu kurva peningkatan Covid-19 belum melandai meski berbagai upaya sudah dilakukan.
Lebih lanjut, setelah libur panjang, terdapat kecenderungan kasus Covid-19 mengalami peningkatan. Mobilitas masyarakat cenderung naik, sementara itu program vaksinasi sedang berjalan.
"Oleh karena itu pemerintah perlu meninjau kembali cuti bersama yang berpotensi mendorong terjadinya arus pergerakan orang sehingga penularan meningkat," ujarnya.
Pemerintah juga tetap menghimbau agar masyarakat menjalankan 5M protokol kesehatan dan berusaha bersama-sama memutus rantai penularan Covid-19.
"Sekali lagi ditegaskan bahwa cuti bersama 2021 dipotong 5 hari dari 7 hari yang ada," pungkasnya.***