BNPB Pernah Ingatkan Ada Potensi Gempa di Sulawesi Barat Sejak 2019, Tapi Tidak Tahu Terjadi 2021

- 21 Januari 2021, 09:31 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo (tengah) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ujung kanan)/
Kepala BNPB Doni Monardo (tengah) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ujung kanan)/ /ANTARA/HO-BNPB
PR SUMEDANG - Baru-baru ini bencana gempa terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia tertimpa reruntuhan akibat gempa tersebut.
 
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Antara News pada Kamis, 21 Januari 2021, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan bahwa pihaknya telah mengingatkan akan adanya potensi terjadinya gempa dengan skala besar di Provinsi Sulbar pada tahun 2019 lalu.
 
"Namun, kita tidak tahu kapan gempa tersebut akan terjadi," ujar Doni. 
 
 
Meski begitu, dirinya telah mengimbau masyarakat Sulbar agar selalu waspada dan bersiap jika sewaktu-waktu gempa akan terjadi.
 
Menurut Doni, upaya mitigasi seharusnya dilakukan oleh masyarakat di Sulbar untuk menghadapi bencana tersebut.
 
Satu di antaranya dengan tidak berada di sekitar atau di dalam bangunan yang tidak bisa bertahan akibat adanya guncangan gempa.
 
"Jangan berada di dalam atau tinggal di bangunan yang kondisinya seperti itu. Untuk mengetahui kondisi bangunan tersebut butuh ahli yang dapat menilai kekuatan bangunannya," katanya.
 
 
Selain itu, Doni menyampaikan bahwa seluruh daerah di Indonesia, terkecuali Pulau Kalimantan, memiliki potensi diguncang gempa dari skala kecil hingga besar.
 
Atas dasar hal tersebut, dia meminta agar seluruh masyarakat di Indonesia untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri.
 
Kemudian, terkait bencana gempa di Sulbar, Doni pun meminta relawan dari berbagai lembaga atau yayasan kemanusiaan di Indonesia yang terjun membantu penanganan pascabencana di Sulbar agar selalu berhati-hati dengan ancaman penularan Covid-19.
 
 
Doni pun menuturkan bahwa pihaknya telah menyiapkan ribuan masker yang harus dipakai oleh para relawan sebagai bentuk pencegahan penularan Covid-19 di area bencana.
 
"Kami membawa 500 ribu masker untuk para relawan. Saya minta bantuan masker ini jangan sampai hanya tersimpan dan tidak terdistribusi," tutur Doni.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x