SAH! BPOM Resmi Terbitkan Izin Vaksin Sinovac, Ternyata Efektivitas Capai 65,3 Persen

- 11 Januari 2021, 17:50 WIB
SIMAK! Begini Perjalanan Vaksin Sinovac Dinyatakan Halal dan Suci Oleh MUI
SIMAK! Begini Perjalanan Vaksin Sinovac Dinyatakan Halal dan Suci Oleh MUI /Pixabay/pearson0612

PR SUMEDANG  - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya resmi mengumumkan izin Vaksin Covid-19 jenis Sinovac.

BPOM merilis hasil hasil evaluasi dari laporan uji klinis sementara atau interim dari vaksin tersebut. Laporan tersebut menunjukkan keampuhan Vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen.

“Hasil efikasi dari Bandung 65,3 persen,” ujar Kepala BPOM, Penny Lukito dalam konferensi pers yang dilaksanakan hari Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Sumedang Masih Berlakukan Sistem Daring untuk KBM, Dony Ahmad Munir Beberkan Alasannya

Dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari siaran pers BPOM yang disiarkan langsung melalui akun instagram resmi BPOM (@bpom_ri), angka yang dihasilkan dari uji klinis Vaksin Sinovac tersebut telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu minimal 50 persen.

Hasil yang dikeluarkan sekarang merupakan hasil evaluasi yang diamati setelah melakukan dua kali penyuntikan, diantaranya meliputi:

  1. Data imunogensitas atau kemampuan vaksin yang membentuk antibodi;
  2. Data efikasi vaksin atau kemampuan vaksin yang melindungi orang yang terpapar virus Covid-19 menjadi tidak sakit.

Baca Juga: Insya Allah Dilimpahkan Keberkahan, Ini 7 Amalan yang Akan Didoakan Malaikat, Yuk Lakukan

Dalam uji klinis ini ada sebanyak 1.620 orang yang menjadi relawan dalam sampel penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Namun, hanya 540 orang relawan saja yang dibutuhkan untuk merampungkan penelitian tersebut.

Selain efikasi, Bio Farma juga menuturkan bahwa tidak ada laporan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius dalam uji klinis tersebut.

Setelah dilakukan uji klinis dan dikeluarkannya izin darurat Vaksin Covid-19 ini, BPOM tetap akan melanjutkan uji klinis setelah pemberian EUA, sampai pengamatan enam bulan selesai atau sekitar bulan April dan Mei 2021.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah