Kasus Tertinggi di Asia, Jatuhnya Sriwijaya SJ 182 Menambah Daftar Kecelakan Pesawat di Indonesia

- 11 Januari 2021, 15:20 WIB
Daftar Harga terbaru tiket pesawat online murah 2021.*
Daftar Harga terbaru tiket pesawat online murah 2021.* /Instagram /sriwijayaair/

PR SUMEDANG – Kecelakaan yang menimpa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari Sabtu, 9 Januari 2021 telah menambah daftar panjang insiden kecelakaan maskapai penerbangan di Tanah Air.

Dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari AP News, penerbangan di Indonesia menjadi rekor terburuk di Asia, terhitung dengan banyaknya kecelakaan pesawat sipil dari tahun 1945.

Di masa lalu, kecelakaan pesawat di Indonesia dikaitkan dengan pelatihan pilot yang buruk, kegagalan mekanis, masalah kontrol lalu lintas udara, dan perawatan pesawat yang buruk.

Baca Juga: JYP Entertainment Bongkar Hengkangnya GOT7 dari Agensi, Kenapa?

Menurut para ahli, angka yang tetap tinggi dalam kecelakaan pesawat di Indonesia ini terjadi akibat faktor ekonomi, sosial dan geografis. Industri penerbangan di Indonesia memiliki sedikit regulasi atau pengawasan semenjak tahun 1990-an.

Menurut data dari Aviation Safety Network , Indonesia telah mengalami 104 kecelakaan pesawat sipil dengan lebih dari 1.300 korban jiwa sejak 1945, menempatkannya sebagai tempat paling berbahaya untuk terbang di Asia.

Amerika Serikat melarang maskapai penerbangan Indonesia beroperasi di negara itu dari tahun 2007 hingga 2016 karena mereka “kekurangan dalam satu atau lebih bidang, seperti keahlian teknis, personel terlatih, prosedur pencatatan atau inspeksi”. Uni Eropa memiliki larangan serupa dari 2007 hingga 2018.

Baca Juga: Tepis Isu Sakit Hati Gisel-Gading Menikah, MYD: Saya ke Jepang Bukan karena Itu

Dalam kasus Sriwijaya SJ 182 pihak terkait belum bisa menjelaskan leboh terkait akibat dari kecelakaan tersebut. Namun, para ahli mengatakan bahwa cuaca buruk menjadi salah satu kemungkinan dari penyebab kecelakaan pesawat ini.

Nelayan di sekitar kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ 182  mengatakan mereka mendengar ledakan, diikuti puing-puing dan bahan bakar yang mengelilingi kapal mereka. Tetapi hujan lebat mengganggu penglihatan mereka dan mereka tidak dapat melihat lebih banyak lagi.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah